KEBUN BENIH. Komisi B DPRD Provinsi Jateng saat berdiskusi di Kebun Benih TPH Masaran Kabupaten Sragen, Jumat (21/2/2023). (foto mentari amanda)
SRAGEN – Dalam kegiatan monitoring, Komisi B DPRD Provinsi Jateng mendatangi salah satu kebun benih yakni Kebun Benih Tanaman Pangan & Hortikultura (TPH) Masaran Kabupaten Sragen, Rabu (21/2/2024). Saat berdiskusi, Sub Koordinator Benih Tanaman Pangan & Hortikuktura Wilayah Surakarta Agus Rustriyarto mengaku selama ini kinerja kebun benih mampu melaksanakan fungsi sosial kepada masyarakat sekitar
“Disini, luas kebun 6 hektare dan sebagian besar untuk fungsi sosial seperti adanya bagi hasil untuk masyarakat. Ada juga ponpes yang ingin belajar. Selain itu, disini juga memproduksi pupuk organik. Hanya saja kendalanya lebih ke sarpras (sarana dan prasarana) fasilitas gudang dan peralatan banyak yang rusak seperti saluran irigasi, perontok padi, dan elektrik sprayer,” ungkapnya.
Mendengarnya, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sarno mengaku sangat apresiasi kinerja TPH Masaran. Karena, hingga tahun ini penerimaan pendapatannya sudah cukup baik.
“Memang, kurangnya fasilitas sarpras perlu dibenahi, mengingat kebun benih melaksanakan fungsi sosial,” kata Sarno.

Senada, Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sri Maryuni mengatakan pendapatannya selama kurun 2020-2023 dari jumlah target ke realisasi selalu meningkat dari tahun ke tahun. “Semoga pada 2024 ini realisasi juga mengalami peningkatan, bukan penurunan dari target PAD nya,” harap Sri.
Sementara, Anggota Komisi B Yusuf Hidayat lebih menyoroti soal kualitas produksi. Ia menilai kualitas pupuk agar dapat menghasilkan hasil panen yang berkualitas perlu dijaga.
“Untuk itu, sebaiknya kita perlu juga mengadakan sosialisasi tentang benih kepada para petani,” saran Yusuf. (mentari/ariel)
