SERAHKAN CENDERA MATA. Ketua Komisi D Alwin Basri menyerahkan cendera mata kepada Kepala Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DIY Sigit Sapto Raharjo dalam kunjungan kerja, Jumat (25/10/2019).(Foto: Teguh Prast)
YOGYAKARTA – Komisi D DPRD Jateng bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa tengah berkunjung ke Dinas Perhubungan Provinsi DIY, Jumat (25/10/2019).

Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri menuturkan, kunjungan dilakukan dalam rangka menjalin kerjasama bidang perhubungan antara Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Salah satu yang dibahas adalah rute Bus Damri dari New Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo dengan beberapa daerah khususnya Kawasan Candi Borobudur.
“Nah, ini antara bandara baru YIA ke Borobudur harusa ada nilai tambahnya. Kita melakukan koordinasi dalam rangka itu,” ungkap politikus PDI Perjuangan itu.
Alwin berharap, dengan hadirnya bandara YIA dan dikembangkannya Kawasan Candi Boroburur oleh pemerintah pusat bisa berdampak positif bagi Jateng maupun DIY. Mengingat kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borbudur memilih menginap di DIY.

Senada dengan itu Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengungkapkan, dua tempat strategis NYIA dan Kawasan Candi Borobudur perlu terus dikoordinasikan dengan pemerintah DIY agar bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
“Satu sisi DIY punya bandara, kita punya Borobudur. Sama-sama meningkatkan dua potensi, infrastruktur di DIY maupun potensi pariwisata di Jawa Tengah. Sehinga bisa bermanfaat bagi semua,” tuturnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DIY Sigit Sapto Raharjo menjelaskan penumpang YIA banyak dari Cilacap, Purwokerto dan sekitarnya, maka saat itu yang diutamakan angkutan dari wilayah tersebut menuju banara. Pihak Angkasapura menyediakan 48 angkutan, terdiri dari 12 Bus Damri, 20 Taksi dari Yogyakarta, kemudian 15 angkutan shutel, dan sisanya angkutan bandara.
Dia menambahkan, setelah hadirnya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur sampai Karimunjawa, maka harus didukung transportasinya. Sehingga, Kementerian perhubungan membuka akses dari YIA ke Borobudur dengan empat jalur, yaitu melalui Purworejo, melalui kawasan menoreh, jalur nanggulang, dan terakhir jalur Yogyakarta – Magelang. (teguh/priyanto)