KUNJUNGAN KERJA. Jajaran Komisi D yang menjadi Pansus Raperda Perhubungan mengunjungi Terminal Bahurekso, Kendal, Selasa (10/12/2019).(Foto: Setyo Herlambang)
KENDAL – Salah satu fokus penanganan yang didalami Komisi D dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) DPRD Jateng perihal Raperda Perhubungan adalah penataan serta pengelolaan 24 terminal bus tipe B supaya lebih terintegrasi.
Salah terminal yang mendapatkan perhatian serius adalah Terminal Bahurekso di Kendal. Selasa (10/12/2019), Tim Pansus mengunjungi terminal yang ada di pinggir jalur lingkar utara Kendal itu. Mereka diterima Kepala Balai Transportasi Jateng, Joko Setiawan.

Sejauh ini terminal tersebut dilalui bus Trans Jateng dan beberapa bus antarkota dengan intensitas yang cukup tinggi. Dari segi keluar masuk bus tergolong cukup ramai terutama untuk trayek Kendal-Semarang atau sebaliknya. Untuk penumpang, didominasi karyawan pabrik yang bekerja di Kota Semarang. Dengan kehadiran Bus Trans Jateng Kendal-Semarang sangat membantu mobilitas warga setempat untuk pergi ke Ibu Kota Jateng itu.
“Sebagai bentuk dan cara mengalihkan dari kendaraan pribadi dengan kendaraan umum, Terminal Bahurekso mengakomodasi bus antarkota Kendal-Semarang cukup tinggi intensitasnya, Hal tersebut didorong dengan adanya fasilitas Bus Trans Jateng, terminal Bahurakso juga disediakan halte transit Bus Trans Jateng yang peminatnya banyak dari kalangan pelajar dan pekerja,” terang Joko.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi D DPRD Jateng yang juga Ketua Pansus Perhubungan Chamim Irfani menyebutkan, kondisi angkutan aglomerasi atau angkutan terinterigasi dengan total 14 armada. Harapannya dapat mengakomodir para penumpang yang merupakan pekerja terlebih lagi area Terminal Bahurekso masuk di daerah area industri yang padat. Selain itu, peningkatan segi fasilitas terminal juga perlu ditata dengan sedemikian rupa.
“Terminal Bahurekso melayani armada transportasi aglomerasi oleh karena itu dari segi fasilitas perlu ditingkatkan. Mulai dari kebersihan hingga kenyamanan penumpang, terlebih lagi area ini masuk di wilayah industri dan diharapkan adanya penambahan armada juga diperlukan. Sektor kawasan industri juga menjadi perhatian, karena banyak karyawan yang berdomisili di area Semarang dan Kendal maka tingkat penggunannya cukup tinggi. Pun juga daerah destinasi wisata juga patut dilirik karena nantinya Terminal Bahurekso juga sebagai tempat transit wisatawan yang menggunankan moda transportasi umum,” jelas dia.(setyo/priyanto)