TEMUI TOKOH. Gubernur bertemu tokoh agama dan pemuda di Grhadika Bakti Praja, Selasa (1/10/2019).(foto priyanto)
SEMARANG – Gubernur Ganjar Pranowo bertemu dengan tokoh agama, pemuda usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di ruang pertemuan Grhadika Bakti Praja, Selasa (1/10/2019). Para tokoh keagamaan itu tergabung dalam pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng.

Dalam pertemuan itu, secara panjang lebar Gubernur menguraikan tentang kondisi politik Tanah Air. Baik maraknya aksi demo mahasiswa sampai kasus Wamena, Papua.
Ia berharap kepada FKUB untuk selalu mewartakan toleransi antarumat beragama. Kondisi sekarang ini hendaknya disikapi dengan kehati-hatian. Demo mahasiswa adalah bagian dari penyuaraan aspirasi kepada pemerintah. Kasus Wamena disikapi secara komprehensif.
“Kami sudah mengambil tindakan. Warga Jateng ada warga Pati dan Kudus di Wamena sudah kami ambil penindakan,” ungkap dia.

Sebagai kepala daerah, Gubernur menegaskan setiap aspirasi yang datang kepadanya akan segera diambil penyikapan. Seperti demo mahasiswa beberapa waktu lalu menyuarakan aspirasi penolakan RUU KPK dan rancangan perundangan yang lain, ia langsung membagikan tuntutan mahasiswa itu kepada para pimpinan DPR.
“Hasil tuntutan itu saya foto selanjutnya langsung saya share ke Ketua DPR Bambang Susatyo, Fadli Zon, Fahri Hamzah. Mereka menjawab akan ditindaklanjuti. Bagi saya, sekarang ini diperlukan tindakan yang cepat dan tepat dalam menyikapi sebuah aspirasi,” ungkapnya.
Menyinggung toleransi umatberagama, ia meminta kondisi di Jateng sekarang ini untuk selalu dijaga. Kondisi di Jateng sudah sangat kondusif. Bahkan ia sudah meminta kepada mahasiswa asal Papua yang menuntut ilmu di Jateng untuk tidak perlu khawatir.
“Saya sudah meminta perwakilan mereka tidak takut. Kalau dibutuhkan nomor telepon, saya akan beri. Sewaktu-waktu mereka butuhkan, bisa langsung saya tindak lanjuti,” tegasnya. (ayu/priyanto)