KESIAPAN TEMPAT. Komisi A DPRD Provinsi Jateng saat melihat tempat seleksi CPNS di UNY Provinsi DIY, Jumat (27/8/2021). (foto priskilla candra cahyaningtyas)
YOGYAKARTA – Proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun ini sudah mulai berjalan. Dalam hal ini, Komisi A DPRD Provinsi Jateng tetap berupaya agar saat seleksi nantinya dapat berjalan lancar di tengah pandemi ini.

Upaya itu dilakukan dengan melihat kesiapan beberapa tempat digelarnya seleksi, salah satunya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jumat (27/8/2021). Disana, bakal dilaksanakan seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Mohammad Saleh mengatakan pelaksanaan SKD dan SKB itu harua dipersiapkan secara matang guna memfasilitasi masyarakat yang akan mengikuti seleksi CPNS. Dengan begitu, masyarakat dapat merasa nyaman dan aman saat melalui proses seleksi si tengah pandemi. Ia juga berharap, dalam pelaksanaan tes SKD dan SKB nantinya, tidak menjadi klaster baru Covid-19.
“Kesiapan baiknya sesuai standar sehingga aman bagi peserta ujian. Selain itu, pelaksanaannya nanti tidak menjadi klaster baru. Untuk itu, banyak yang perlu di persiapkan dengan baik, baik itu dari segi kemanan kesehatan maupun fasilitasnya,” kata Politikus Golkar itu.

Sementara, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng Sulistyorini mengatakan peserta perempuan yang mengikuti SKD dan SKB perlu dibarengi dengan fasilitas yang memadai. Hal itu dirasa penting mengingat peserta perempuan tersebut berasal dari berbagai umur dan kebutuhan.
“Apakah ada fasilitas perempuan yang sudah dipersiapkan? Berapa banyak peserta perempuan yang lolos dalam tahap pertama ini?” tanya Rini, sapaan akrab legislator dari Fraksi PDI Perjuangan.

Menanggapi Dewan, Kepala Biro Umum Perencanaan & Keuangan (UPK) UNY Sukirjo mengaku saat ini persiapan tempat seleksi sudah sangat matang, baik dalam fasilitas maupun sistem keamanan pencegahan Covid-19. Selain itu, beberapa penunjang fasilitas lain, pihaknya sudah bekerjasama dengan instansi terkait.
“Dari 300 PC (personal computer) akan digunakan sebanyak 50 persen dari jumlah tersebut yakni kurang lebih sebanyak 150 PC. Jarak antar komputer sangat aman sekitar 1 hingga 1,5 meter dan banyak pencegahan lain yang dilakukan yakni membungkus keyboard komputer dengan plastik dan di semprot desinfektan setiap pergantian peserta,” jelas Sukirjo.
Dikatakan, ada beberapa tahapan untuk mencapai ruang ujian SKD yakni pengkondisian peserta, pemeriksaan persyaratan administrasi, penitipan tas, registrasi peserta, dan ruang isolasi. Dalam tahap ruang isolasi itu, peserta akan di pisah antara peserta dengan suhu badan diatas 37 derajat ke atas dengan peserta dengan suhu 37 derajat bawah
“Kemudian, peserta yang diisolasi itu dilanjutkan dengan briefing peserta dari pemerintah kabupaten/ kota,” katanya.
Soal peserta CPNS dari kalangan perempuan, pada tahun ini pesertanya sekitar 60% adalah perempuan dan sudah terdapat ruang laktasi guna memenuhi kebutuhan perempuan yang sedang pada masa menyusui. “Disamping itu, ada beberapa fasilitas lain untuk disabilitas,” tambahnya. (tyas/ariel)