Bambang Kribo. (foto ariel noviandri)
GUBERNURAN – Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto menghadiri rapat evaluasi percepatan penanganan Covid-19 se-Eks Karesidenan Semarang di Gedung Gradika Bakti Praja, Jalan Pahlawan Nomor 9 Kota Semarang, Jumat (24/4/2020). Dalam rapat itu, persoalan penanganan Covid-19 dibahas di masing-masing wilayah.

di Gedung Gradika Bakti Praja, Jalan Pahlawan Nomor 9 Kota Semarang, Jumat (24/4/2020).
(foto ariel noviandri)
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD meminta kepala daerah di Eks Karesidenan Semarang dapat fokus pengalihan anggaran penangangan Covid-19. Termasuk di dalamnya, pemberian bantuan bagi masyarakat terdampak wabah Covid-19.

(foto ariel noviandri)
Bambang Kribo, sapaan akrab Ketua DPRD, berkomitmen mendukung penganggaran untuk penanganan Covid-19. Ia menyarankan pula anggaran reses DPRD di masing-masing wilayah dapat dialihkan untuk membantu masyarakat.
“Kami (DPRD Provinsi Jateng) akan backup penuh persoalan anggaran dalam penanganan Covid-19. Soal anggaran reses, dapat dialihkan untuk bantuan sembako bagi masyarakat di dapil masing-masing. Kami berharap bencana ini cepat selesai,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.

Sementara, Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan semua pihak dapat fokus menangani pencegahan Covid-19. Sehingga, penyebaran wabah di wilayah Eks Karesidenan Semarang dapat ditekan.
“Selama 1 minggu ke depan, saya minta diperketat. Mohon bantuan dari TNI/ Polri dalam pelaksanaannya,” tegas gubernur.

Menyinggung soal ibadah di rumah selama pandemi, Wagub Jateng Taj Yasin menjelaskan hal tersebut perlu penanganan serius. Karena, sampai sekarang masih ada masyarakat yang melakukan ibadahnya di rumah ibadah.
“Penularan di tempat ibadah harus dicegah sehingga perlu pendekatan yang baik. Karena, sebagai contoh, sampai sekarang masih ada yang memprotes soal larangan pemerintah untuk melaksanakan ibadah sholat jumat. Oleh karena itu, para ulama perlu diberi pemahaman mengenai hal tersebut,” harap Taj Yasin. (ariel/priyanto)

(foto ariel noviandri)