BERI PAPARAN: Wakil Ketua DPRD Sukirman memberi paparan dalam sosialisasi non-perda mengenai kurang berkembangnya infrastruktur di Pemalang.(foto: dewi sekarsari)
PEMALANG – Pengembangan infrastruktur kerap menjadi problematika daerah. Berbagai macam infrastruktur mulai dari jalan, jembatan, gedung sekolah, dan pasar menjadi perhatian utama dalam pembenahan. Ada daerah dengan pengembangan infrastruktur tinggi, namun ada pula daerah dengan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.

Demikian dikatakan Sukirman Wakil Ketua DPRD Prov Jawa Tengah dalam kegiatan Sosialisasi Non Perda Pimpinan DPRD Jateng dengan tema “Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan” di Pemalang, Kamis (28/7/2022).
Lebih jauh di hadapan peserta sosialisasi Sukirman menerangkan bahwa infrastruktur di Pemalang sudah sangat memprihatikan dan dia mendorong Pemalang agar segera mengajukan usulan-usulan agar pengembangan infrastruktur bisa lebih maju.
“Harapan kita untuk Pemalang ini segera didorong pembenahan di beberapa titik infrastrukturnya, jalan-jalan penghubung antar desa perlu diperhatikan, kurangnya perhatian ini, menyebabkan masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan jalan lubang dengan matrial seadanya, dan jika nanti usulan ini sampai ke kita, kita akan perjuangkan dimusrenbang untuk segera terealisasi,” terang politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Senada dengan Sukirman, Iskandar Alisyahbana anggota DPRD Pemalang, yang juga didaulat sebagai pembicara dalam acara sosialisasi tersebut juga menuturkan berkenaan dengan infrastruktur di kab pemalang rusak berat, bahwa pemalang ini 60% dalam kondisi rusak parah, maka jika bicara infrastruktur larinya ke kesejahteraan masyarakat dan kegiatan perekonomian.
“Pemerintah harus melakukan terobosan bagaimana mendapatkan anggaran untuk pembangunan, dan saya setuju dengan Pak Sukirman, bahwasanya kabupaten harus segera melakukan usulan-usulan, titik titik mana saja yang sesegera mungkin dibenahi, guna menjamin kelancaran kegiatan perekonomian masyarakat”, tutur Iskandar.(dewi/priyanto)