TV DIGITAL. Bambang Kusriyanto dalam diskusi ‘Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Kesiapan Masyarakat Menghadapi Digitalisasi Penyiaran,’ di Aula Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, Minggu (20/3/2022). (foto antonius george raynaldy eka bayu prakasa)
BRINGIN – Dalam diskusi ‘Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Kesiapan Masyarakat Menghadapi Digitalisasi Penyiaran,’ di Aula Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan peralihan atau transisi dari televisi (TV) analog ke TV digital perlu dilaksanakan. Hal itu mengingat cepatnya perkembangan teknologi saat ini sehingga sektor penyiaran pun membutuhkan kualitas yang baik.

“Dengan kualitas penyiaran yang baik itu, maka pelayanan terhadap masyarakat dapat meningkat,” kata Politikus PDI Perjuangan itu kepada warga yang mengikuti acara ‘Sosialisasi Non-Perda,’ secara virtual, Minggu (20/3/2022).
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Maruto Hening mengakui proses peralihan dari TV analog ke digital memang banyak menemui kendala. Karena, selama ini masih banyak masyarakat yang memiliki TV tabung atau analog sehingga membutuhkan alat set top box (STB).

“Saya berharap masyarakat bisa memahami pentingnya digitalisasi penyiaran tersebut agar kualitas siaran yang diterima dapat lebih baik lagi,” kata Bondan.
Kepala Diskominfo Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati juga mengakui masih banyak masyarakat yang memiliki TV tabung sehingga membutuhkan alat STB. Ia berharap masyarakat bisa menyiapkan alat tersebut secara mandiri untuk menikmati kualitas siaran digital yang lebih baik.

Dikatakan, pemerintah melalui Kemen Kominfo dapat memberikan alat STB itu dengan beberapa syarat, salah satunya bagi rumah tangga tidak mampu yang datanya sudah masuk ke Kemensos. Dalam pendistribusian itu, rencananya Kemen Kominfo menyalurkan sekitar 6 juta STB ke masyarakat.
“Dalam pendistribusian STB itu, kita memerlukan peran masyarakat dan perangkat desa untuk menginfokan masyarakat tidak mampu di daerahnya. Alat tersebut memang harus dimiliki karena dijadwalkan pada tahun ini ada switch off untuk TV analog,” tandas Wiwin. (bintari/ariel)