BERI PAPARAN : Ketua Komisi E Abdul Hamid memberikan paparan di hadapan SMK 2 Wonosobo, kemarin.(foto: ervan r)
TEMANGGUNG – Komisi E DPRD Jateng melihat uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 2 Wonosobo, Selasa (9/9/2020). Mereka diterima Kepala SMK Negeri 2 Wonosobo Ainur Rojik dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VIII Nikmah Nurbaiti.

Dalam pertemuan tersebut, anggota Komisi E dokter Messi Widiastuti menanyakan perihal bagaimana kesiapan dari sekolah dalam memulai kegiatan pembelajaran tatap muka. Selanjutnya, politikus PDI Perjuangan itu juga menyoroti perihal protokol kesehatan seperti menyediakan hand sanitizer, melakukan pengecekan suhu kepada siswa-siswi saat datang dan pulang sekolah termasuk bagi guru dan tenaga pengajar lain.
Menjawab hal itu, Kepala SMK Negeri 2 Wonosobo Ainur Rojik menjelaskan bahwa sekolahnya secara keseluruhan memiliki enam kompetensi keahlian seperti jurusan teknik kendaraan ringan, teknik arsitektur, teknik animasi atau pembuatan film, teknik instalasi tenaga listrik, audio video, dan jurasan Akuntansi. Sekarang ini jumlah murid 1.498 orang.
“Khusus untuk simulasi kegiatan pembelajaran tatap muka ini kami memiliki satu langkah lebih maju dibandingkan sekolah lain yang telah memulai kegiatan pembelajaran tatap muka. Kegiatan simulasi ini diikuti oleh 96 anak mewakili dari keseluruhan kelas. Dibagi menjadi 6 kelas, terdiri untuk kelas X ada dua kelas, kelas XI dua kelas, kelas XII dua kelas. Masing – masing kelas di isi 16 murid. Siswa – siswi yang hadir mengikuti simulasi kegiatan pembelajaran tatap muka ini dimulai dari pukul 07.15 – 10.15 WIB, semua kegiatan mempunyai SOP dan dokumentasinya mulai dari anak – anak datang kesekolah sampai akhir pulang sekolah,” jelasnya.
Di akhir pertemuan Ketua Komisi E Abdul Hamid menyampaikan, bahwa SMK Negeri 2 Wonosobo telah menerapkan protokol kesehatan dan aturan–aturan yang sangat ketat sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan dan surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Salah satu tanggung jawab sekolah selain memastikan protokol kesehatan ditingkatan sekolah para guru juga bertanggung jawab terhadap para murid nya mulai dari berangkat dari rumah datang ke sekolah sampai pulang ke rumah lagi pihak sekolah mewajibkan semua siswa nya untuk menggunakan aplikasi Google Map untuk membagikan lokasi.(ervan/priyanto)