PANTAU PTM. Abdul Hamid bersama Gunarsi saat menerima cenderamata dalam rangka pantauan persiapan pelaksanaan PTM di SMK Negeri 1 Kabupaten Wonogiri, Jumat (12/6/2021). (foto dewi sekarsari)
WONOGIRI – Komisi E DPRD Provinsi Jateng memantau persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMK Negeri 1 Kabupaten Wonogiri, Jumat (12/6/2021). Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng Abdul Hamid mengatakan pantauan dilakukan untuk mengetahui kesiapan PTM dan memastikan kondisi guru hingga sarana/ prasarana pendukung PTM sesuai standar Covid-19, termasuk memastikan PTM pada Juli 2021 nanti dapat berjalan sesuai rencana.
Pasalnya, menurut dia, PTM sangat penting dilakukan karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dirasa kurang efektif dalam proses belajar mengajar. PTM yang nanti akan dilaksanakan itu harus menunjukan sekolah mampu mempertahankan kualitas siswa dan mutu pendidikan di Jateng.

“Kami berharap PTM benar-benar bisa terlaksana walaupun tahapannya tidak bisa 100 persen siswa bisa masuk sekolah. Karena, khususnya SMK pembelajaran praktek online itu kami rasa juga kurang efektif. SMK kan ada kompetensi keahlian, biasanya lulusan SMK langsung terserap ke dunia usaha. Kita semua harus bekerja sama agar dunia usaha tetap menilai lulusan SMK itu bagus. Dengan adanya PTM nanti, semoga ilmu yang diserap bisa maksimal sehingga kualitas siswa SMK benar-benar bisa mampu bersaing di dunia usaha,” kata Politikus PKB itu.
Sependapat, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng Joko Purnomo mengatakan PTM nanti tidak menjadi momok naiknya kasus Covid-19. Hal itu mengingat beberapa kabupaten/ kota di Jateng saat ini ada yang berstatus Zona Merah.
“Kami berharap PTM dan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) bisa terlaksana sesuai yang direncanakan dan berjalan dengan baik sesuai regulasi yang ada,” kata legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Menanggapi hal itu, Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri Gunarsi menjelaskan Percobaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas telah dilaksanakan. Yaitu, tahap 1 pada 5 sampai 16 April 2021 dengan jumlah peserta 72 siswa dari Kelas 11 dan dibagi jadi 4 kompetensi keahlian, masing-masing 18 siswa per kelas kompetensi.
Tahap 2 dilakukan pada 29 April sampai 7 Mei 2021 dengan peserta 80 siswa dari Kelas 10 dengan 5 kompetensi keahlian. Memang, ada kendala izin orang tua karena saat itu bertepatan dengan bulan puasa.
“Sebelum uji coba, semua tenaga pendidik dan siswa di rapid test. Tenaga pendidik juga sudah divaksin sehingga percobaan pembelajaran tatap muka 1 dan 2 bisa terlaksana dengan baik. Kami juga mendapat izin administrasi dari orang tua, izin dari ketua komite, dan gugus tugas Covid-19. Sarana/ prasarana mulai dari hand sanitizer hingga tempat cuci tangan juga kami sediakan sehingga, dengan apa yang telah kami lakukan sebelumnya, kami siap untuk PTM pada Juli nanti,” tegas Gunarsi.
Ditambahkan, pihak sekolah juga sudah melakukan persiapan dalam pelaksanaan PPDB 2021/2022. Mulai dari sosialisasi guru dan tenaga pendidik, membentuk tim kepanitian PPDB, koordinasi ke dinas pendidikan cabang dinas, sosialisasi ke SMP di hampir semua kecamatan, hingga membuat grup Telegram untuk calon siswa yang berminat mendaftar di SMK Negeri 1 Wonogiri. (ayu/ariel)