PEJABAT BARU. Raden Suhartono dilantik sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu turut dihadiri Gubernur dan jajaran Forkompinda. (foto erpan romo)
GUBERNURAN – Wakil Ketua DPRD Ferry Wawan Cahyono berharap jalinan komunikasi, sinergisitas antara DPRD dan BPKP terus dilakukan terutama dalam fungsi pengawasan program pembangunan di Jawa Tengah yang akuntabel baik dari sisi administrasi maupun pelaksanaan.

Penegasan itu disampaikannya usai mengikuti serah terima jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernuran, Senin (30/8/2021).

Dalam sertijab itu, Raden Suhartono dilantik sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Dia menggantikan Wasis Prabowo yang mengemban tugas baru sebagai Direktur Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintahan Desa pada BPKP Pusat di Jakarta.
Dalam kesempatan itu dihadiri langsung Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP Pusat Dr Sally Salamah, Gubenur Ganjar Pranowo, Wakil Gubenur Taj Yasin, dan Forkompinda Jawa tengah. Acara sertijab itu juga turut diikuti secara virtual oleh bupati/wali kota se-Jateng.
Dalam sambutannya, Sally Salamah mengungkapkan, ada sejumlah tantangan bagi BPKP Jawa Tengah. Disebutkannya yakni perihal akuntabilitas program pembangunan nasional yang menyasar pada proyek strategis nasional. Selanjutnya pengawalan atas peningkatan uang yang terdiri atas optimalisasi pendapatan asli daerah, pengamanan aset daerah serta penguatan tata kelola keuangan.
Selanjutnya Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan, selama ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menjalin komunikasi yang baik dengan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama menyangkut tata kelola pemerintahan daerah.
“Kami tidak saling mengintip, tidak saling menjebak, tapi saling berkomunikasi untuk mencegah hal-hal yang kurang pas. Tidak hanya masalah uang, tapi bicara tentang capaian-capaian program, komunikasi ini lah yang kita harapkan bisa mencegah sesuatu yang kita tidak harapkan,” ungkapnya.(azhar/priyanto)