SENGKETA TANAH. Komisi A DPRD Jateng saat berdiskusi dengan pihak SMAN 1 Slawi, Selasa (13/8/2019), membahas soal status tanah sekolah yang diketahui milik TNI AD. (foto choirul amin)
SLAWI – Persoalan sengketa tanah antara SMAN 1 Slawi Kabupaten Tegal dan TNI AD menjadi perhatian Komisi A DPRD Jateng ketika berkunjung ke lokasi. Dalam hal ini, Dewan menghimbau masyarakat, guru, dan siswa tidak perlu mengkhawatirkan mengenai status aset tanah sekolah tersebut, yang belakangan diketahui milik TNI AD.
“Seharusnya, hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena pemiliknya masih sama-sama dari instansi pemerintah. Jadi, hal tersebut merupakan urusan pemerintahan, mereka harus belajar sebagaimana mestinya,” kata Sekretaris Komisi A DPRD Jateng Ali Mansyur, Selasa (13/8/2019).
Senada, Anggota Komisi A Joko Hariyanto mengatakan isu penggusuran yang dikhawatirkan masyarakat dan siswa itu tidak mungkin seketika dilakukan. Karena, peruntukan tempat tersebut didirikan untuk sekolah sehingga permasalahan itu sebaiknya diabaikan.
“Tidak mungkin langsung ada penggusuran secara langsung. Toh, sekolah kan berkaitan dengan banyak pihak. Hal itu juga berkaca dari banyak kasus di daerah Jateng lainnya. Proses penyelesaiannya dengan jalur meditasi ke Instansi terkait,” ujar Joko.

Anisa Devi Ika Natalia, dan Amir Darmanto. (foto choirul amin)
Dalam persoalan tersebut, Komisi A mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera menyelesaikan permasalahan pendataan aset daerah sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Diharapkan, langkah ke depannya ada mediasi sehingga dapat menjadi ‘win-win solution’ antara kedua Instansi terkait.
Menanggapi hal itu, Kepala SMAN 1 Slawi Mimik Supriyatin menjelaskan selama ini pihaknya sering mendapat laporan mengenai isu-isu proses penggusuran dari sumber yang kurang jelas. Hal tersebut dapat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
“Kami juga berharap Pemprov Jateng bisa membantu mediasi dan memberikan solusi terbaik supaya permasalahan seperti itu tidak muncul lagi pada tahun-tahun mendatang,” harap Mimik. (amin/ariel)