BICARA KINERJA. Sarno dalam diskusi bersama jajaran manajemen Bank Jateng Cabang Wonogiri, Rabu (30/3/2022), dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja perbankan. (foto soni dinata)
WONOGIRI – Komisi C DPRD Provinsi Jateng mengapresiasi kinerja Bank Jateng Cabang Wonogiri karena pertumbuhannya yang signifikan selama kondisi pandemi Covid-19. Tercatat, mampu meraih laba sebesar 101,75% dari perencanaan pada 2022 sebesar Rp 84 miliar per Februari 2022.

Demikian disampaikan Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng Sarno, saat memimpin kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja Bank Jateng Cabang Wonogiri, Rabu (30/3/2022). Berdasarkan data kinerja per 28 Februari 2022, total aset mencapai Rp 1,73 miliar atau bertumbuh 11.54%, dana masyarakat sebanyak Rp 1,28 miliar atau tumbuh 3.24%, dan kredit Rp 1,57 miliar atau tumbuh 8,71%. Sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sebesar 0,73% lebih baik dibanding pada 2021 yang mencapai 1,01%.

Berdasarkan penjelasan Kepala Bank Jateng Cabang Wonogiri Ratna Sulistyawati, total kredit tercapai 98,98% karena pada bulan tersebut suku suku bunga kredit yang diberikan masih cenderung tinggi. Namun, secara year on year (YoY) tumbuh sebesar 8,71% dibanding pada 2021, meskipun NPL membaik dibandingkan pada 2021 sebesar 1,01%.
Adapun secara laporan Ratna menyatakan laba itu tercapai sesuai perencanaan sebesar 101,75% akan tetapi secara YoY mengalami penurunan 4,95%. Hal itu dikarenakan secara keseluruhan total rencana laba pada 2022 mengalami penurunan dibandingkan total laba pada 2021 dimana untuk rencana laba pada 2022 sebesar 84 miliar, sedangkan laba pada 2021 sebesar 87 miliar.

Mendengar hal itu, Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng Siti Rosidah menyarankan ke depan manajemen perlu fokus untuk menurunkan rasio kredit bermasalah. “Berdasarkan laporan tadi, sudah dibentuk task force untuk menangani kredit macet dan sudah ada langkah-langkah yang bagus,” kata Rosidah.
Kemudian, ia meminta penyaluran corporate social responsibility (CSR) kepada kegiatan-kegiatan yang sesuai bidang usaha perbankan untuk menghasilkan feed back agar tercipta keuntungan Bank Jateng. Menurut dia CSR untuk kegiatan yang bersifat seremonial itu tidak mendukung core bisnis Bank Jateng. Disarankannya, CSR dimanfaatkan untuk membantu masyarakat dalam kegiatan yang sifat maupun bentuknya sejajar atau mendukung kepentingan Bank Jateng.
“Sehingga, Bank Jateng dapat memperoleh dukungan balik dari masyarakat yang menguntungkan usahanya. Namun, kami apresiasi karena di tengah pandemi Covid19 mampu membukukan laba yang signifikan besar,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut juga di hadiri oleh Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta Djaka Nur Sahid. Dalam sambutannya, dirinya menyampaikan bahwa Bank Jateng Cabang Wonogiri pada Desember 2021 menerima penghargaan ‘Wonogiri Innovation Award (WIA) 2021’ untuk kategori BUMD. “Itu menunjukkan suatu upaya dan suatu niat dari kita untuk memberikan yang terbaik dari/ dan bagi masyarakat Wonogiri,” ungkap Djaka. (soni/ariel)