JADI NARASUMBER : Ketua Komisi E Abdul Hamid menjadi narasumber.(foto: rahmat yw)
GEDUNG BERLIAN – Komisi E lebih menyoroti masalah pembelajaran siswa selama pandemi Covid-19 dalam paparannya di acara “Dialog Interaktif : DPRD & Media Massa” di lobi Gedung “Berlian” DPRD Jateng, Jumat (13/11/2020).

Ketua Komisi E Abdul Hamid yang menjadi narasumber dalam acara itu menjelaskan, sampai delapan bulan dalam proses pembelajaran secara virtual ini masih banyak keluhan yang dilontarkan orang tua siswa. Masalah sinyal, ketersediaan alat komunikasi, beban tugas untuk siswa menjadi hal yang kerap ditemukan.
Dewan sedang melakukan pembahasan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng mengenai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Dari kunjungannya ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan, rencana tahapan konsep tersebut sedang dikaji. Daerah yang sudah melakukan tatap muka di antaranya Temanggung, Wonosobo. Komisi E berharap, pemerintah terlebih dulu menyosialisasikan kebijakan baru sebelum diterapkan kepada siswa.
Selain itu, Komisi E juga dalam beberapa waktu sebelumnya juga turut memantau sejumlah objek wisata di daerah. Kebanyakan aturan protokol kesehatan sudah dilaksanakan. Termasuk masalah masker, bagi pengunjung yang tidak membawa maka pihak pengelola akan memberikan masker.
Hamid juga memaparkan, sekarang ini pihaknya fokus untuk menyelesaikan rancangan perda kepemudaan. Dalam uji publik yang sudah dilakukan mengemuka dukungan kelompok kepemudaan supaya Jateng memiliki aturan mengenai pemberdayaan pemuda. Sejauh ini baru Provinsi Jawa Barat yang sudah memiliki aturan kepemudaan.
“Pemerintah wajib untuk memberdayakan pemudanya, apalagi lima tahun ke depan dari prediksi badan statistik untuk jumlah penduduk usia 20-27 tahun bertambah banyak. Tentu pemberdayaan menjadi jawaban agar kita memiliki konsep menyiapkan pemuda menghadapi era globalisasi dengan tantangan yang ketat,” ucapnya.(tyas/priyanto)