KUNJUNGI SEKOLAH. Muh Zen saat berkunjung ke SMAN 2 Boyolali dan berinteraksi dengan para siswa, Jumat (23/8/2019). (foto dewi sekarcantik)
BOYOLALI – Komisi E DPRD Jateng kembali memonitoring sarana dan prasarana (sarpras) di tiap sekolah, yang kali ini berkunjung ke SMAN 2 Boyolali, Jumat (23/8/2019). Disana, rombongan dewan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Boyolali Bambang Prihantoro bersama jajarannya.
Pada kesempatan itu, Bambang menjelaskan soal fasilitas yang ada di SMAN 2 yang belum memadai. Salah satunya kondisi laboratorium fisika kimia biologi yang kini keadaannya rusak berat.
“Ada kekhawatiran bagi kami, jika untuk kegiatan pembelajaran,” ujarnya.
Meski sudah mendapat bantuan rehabilitasi gedung utama sekolah dengan dana dari APBN, namun pihak sekolah tetap berharap ada perhatian dari Komisi E untuk peningkatan mutu layanan di SMAN 2 Boyolali. “Pada tahun ini, SMAN 2 Boylali ditunjuk Kemendikbud sebagai sekolah zonasi. Namun sayang, masih banyak kekurangan terutama dari segi sarpras dan fasilitas penunjang lain,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi E DPRD Jateng Muh Zen mengaku tetap berkomitmen untuk memaksimalkan dunia pendidikan supaya tidak ketinggalan. Diusahakan, untuk kebutuhan primer di sekolah harus terpenuhi dan setiap siswa juga mempunyai talenta khusus untuk bersaing di bidang non akademis.
“Kebutuhan yang terkait dengan pelayanan dasar itu sifatnya absolut dan harus serius,” ujar Politikus PKB itu.
Dalam hal ini, Komisi E akan mendorong terus untuk memaksimalkan dari segi fasilitas dan penunjang pendidikan lainnya. Harapannya, lulusan dari SMAN 2 Boyolali ini semua terprogres dan lulusannya tidak ada yang menjadi pengangguran. (dewi/ariel)