LIHAT TARIAN: Ketua DPRD Jateng Dr Rukma Setyabudi melihat tarian topeng ireng RM Kampung Sawah Temanggung, Jumat (5/4/2019).(Foto: Rahmat YW)
TEMANGGUNG – Melestarikan budaya merupakan salah satu amanat Trisakti dari pendiri bangsa (founding father) Indonesia, Bung Karno yakni berkepribadian dalam kebudayaan.

Penegasan ini disampaikan Ketua DPRD Jateng Dr Rukma Setyabudi MM di hadapan pemuda-pemuda dalam dialog sambung rasa “Guyub Bareng Mas Rukma” di RM Kampung Sawah Temanggung, Jumat (5/4/2019).
Dia memberikan apresiasi kepada pemuda Temanggung yang telah bersemangat nguri-uri kesenian topeng ireng. Meski bukan kesenian asli Temanggung, tari kreasi yang melibatkan 30 penari itu berkembang sangat pesat di Kota Tembakau itu.
“Saya bangga terutama dengan para pemuda di Temanggung sudah mau melestarikan kesenian topeng ireng,ini merupakan wujud kecintaan pemuda terhadap budaya bangsa Indonesia,” puji legislator PDI Perjuangan itu.

Ketua Paguyuban Topeng Ireng Temanggung, Aries menjelaskan bahwa tari topeng ireng merupakan tarian rakyat kreasi baru yang merupakan metamorfosis dari tari Kubro Siswo yang berkembang di masyarakat lereng Merapi, Merbabu dan lereng Gunung Sumbing.
Saat ini kelompok kesenian yang dipimpinnya berjumlah 110 grup. Sebagian besar beranggotakan anak muda laki-laki maupun perempuan dan tersebar di wilayah kecamatan.
“Sampai saat ini anggota kami berjumlah 110 grup, dan ini akan bertambah terus, saya harap pemerintah ikut membantu perlengkapan berupa seragam dan alat yang lain, karena selama ini pendanaannya berasal dari urunan secara sukarela,” harap Aries.
Di akhir pertemuan Rukma menjelaskan untuk bantuan sarana pendukung kesenian dari pemerintah terbuka untuk masyarakat. Hanya saja grup kesenian harus terdaftar dulu di Kemenkumham terlebih dahulu sehingga secara legalitas terpenuhi dan pihaknya siap membantu memfasilitasinya dengan pengajuan proposal untuk ditujukan kepada pihak terkait.(rahmat/priyanto)