PANTAU PROYEK. Jajaran Komisi D DPRD Jateng memantau proyek perbaikan jalan ruas Purwokerto-Pengalongan, Senin (22/4/2019).(Foto: Teguh Prasetyo)
BANYUMAS – Anggota Komisi D DPRD Jateng Samirun menilai paket pengerjaan rehabilitasi (perbaikan) Jalan Purwokerto – Pengalongan berjalan baik.

Proyek perbaikan jalan telah dikerjakan pada 23 April dan selesai 17 September 2018, kini sudah bisa dilewati. Sebelumnya di ruas jalan tersebut tergerus longsor.
“Semula jalan ini ambles, waktu itu ini jalannya milik kabupaten. Setelah alih fungsi ke provinsi, diselesaikan dengan desain beda, kalau dulu hanya diuruk-uruk saja dan ambrol kembali,” ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng itu di sela pantauan Komisi D terhadap rehabilitasi Jalan Purwokerto–Pengalongan, Senin (22/4/2019).

Supaya di ruas jalan tersebut tidak ambles, dalam pengerjaan perbaikan menggunakan konstruksi fondasi bore pile. Model konstruksi ini seperti membuat jembatan di dalam tanah. Menanamkan 24 titik bore pile sebagai fondasi bangunan yang saling dikaitkan dan mengecor beton setebal 25 sentimeter.
“Jadi kalau tidak ada tanahnya pun itu aman, kaya jembatan di dalam tanah,” tambah pria asal Cilacap itu.
Dari hasil pantauan satu tahun berjalan, Dia menilai dengan konstruksi fondasi bore pile aman dan kuat. Namun karena terbilang over desain, sehingga biaya perbaikan membengkak dua kali lipat dari pengerjaan biasa.
Dalam Kesempatan yang sama Kasi Jalan dan Jembatan Wilayah 2 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Cahyo Radityo menyampaikan pengerjaan jalan berjalan dengan lancar dan tepat waktu. (teguh/priyanto)