DISKUSI PUBLIK. Sejumlah narasumber berdiskusi soal target di PON Papua dalam acara Ruang Aspirasi di Stasiun TVRI Jateng, Rabu (18/12/2019).(Foto: Rahmat YW)
DEMAK – Komisi E mendorong atlet Jateng untuk memberikan yang terbaik pada penyelenggaraan PON Ke-20 di Papua, November 2020 mendatang. Jateng harus masuk lima besar dengan perolehan emas yang ditargetkan.

Penegasan ini disampaikan Sekretaris Komisi E Sri Ruwiyati saat menjadi narasumber pada acara Ruang Aspirasi “Kesiapan Jateng Menghadapi PON 20 Papua 2020” disiarkan TVRI Jateng, Rabu (18/12/2019). Dalam kesempatan itu turut menjadi narasumber lain, Ketua KONI Jateng Brigjen (Purn) Subroto SPd, wakil Ketua Umum 2 KONI Bidang Pembinaan Prestasi, dan Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng Agung Hariyadi.
“Pada PON 19 di Jabar kita masuk urutan empat, semoga saja di Papua nanti bisa naik,” harap dia.

Ia pun juga berharap kepada KONI supaya mendorong atlet dan ofisial cukup mendapatkan fasilitas yang layak selama di Papua. Melihat medan yang ada, atlet dan ofisial harus perlu penyesuaian diri terutama pada sisi konsumsi. DPRD pun sudah memberikan dukungan lebih dengan memutuskan anggaran penyelenggaraan PON.

Sementara Subroto mengakui, PON di Papua nanti terbilang pelaksanaan yang jauh dan mahal. Karena itulah ia meminta kepada Komisi E DPRD supaya nilai anggaran untuk kontingen tidak turun. Secara target emas nanti 46 medali. Ia optimistis dari target yang dipasang itu mampu memenuhi, karena kontingen Jateng turut diperkuat 41 atlet yang pernah berlaga di SEA Games Filipina 2019.
“Misi kami di Papua mendatang tidak mengejar ranking namun mengejar medali emas sebanyak mungkin. Target medali emas mendatang adalah 46 medali akan tercapai. Para atlet pun sudah menjalani sejumlah pelatihan terpusat, dan sebagian cabang olahraga sudah menjalani kegiatan pra-PON,” jelas Subroto.
Dari sisi pembinaan atlet, Sudarsono menambahkan, bila saja tidak ada pengurangan cabang olahraga diyakini Jateng bisa menyapu bersih medali. Ia mencontohkan woodball akhirnya dicoret oleh PB PON. Demikian pula dengan biliar. Namun demikian ia optimistis bisa memenuhi harapan masyarakat. KONI Jateng akan membawa 900 orang ke Papua, terdiri atas 535 atlet dan pelatih, 150 manajer, 140 tenaga pendukung.
Kepala Bidang Olahraga Agung Haryadi mengatakan, pemerintah selalu bersinergi dengan KONI dalam pembinaan atlet di Jateng. Pembinaan dilakukan berjenjang dan disiapkan bukan hanya untuk PON namun pertandingan yang diadakan di level nasional maupun internasional pada tahun-tahun ke depan.
Pemprov. Jateng melakukan penekanan indikator prestasi pada dua poin yakni peningkatan ruang terbuka dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dari atlet itu sendiri, pelatih, para medis dan pihak-pihak yang mensupport pada cabang olahraga.(faiz/priyanto)