PERTEMUAN: Badan Kehormatan (BK) DPRD Jateng dan Wonogiri menggelar pertemuan perihal kinerja kedewanan.(ervan ramayudha)
WONOGIRI – Reses dengan mendatangkan jumlah konstituen banyak di saat pandemi menjadi topik pembahasan antara Badan Kehormatan (BK) DPRD Jateng dengan koleganya di Wonogiri. Kedua alat kelengkapan dewan (AKD) mengakui harus mencari formula supaya reses di saat sekarang ini bisa menjangkau konstituen tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

Ketua BK DPRD Jateng St Sukirno menyampaikan hal itu kepada Sardi yang juga menjabat sebagai Ketua BK DPRD Wonogiri, Jumat (4/2/2022).
Selain itu, secara panjang lebar, Sukirno juga menyinggung perihal penghargaan (reward) kepada anggota DPRD yang berintegritas mulai dari kedisiplinan, kinerja, termasuk penegakan kode etik kedewanan.

Menjawab hal tersebut Sardi menjelaskan, untuk DPRD Wonogiri berjumlah 50 orang tidak ada masalah. Perihal kehadiran di setiap kegiatan, mayoritas semua anggota DPRD lengkap. Guna mengantisipasi ketidakhadiran Dewan secara berkelanjutan, BK dengan berkoordinasi pimpinan akan melakukan pemberitahuan secara lisan.
Sardi menambahkan, Badan Kehormatan (BK) DPRD Kab. Wonogiri tidak memberikan penghargaan. Saat ini untuk anggaran di Sekretariat DPRD Wonogiri sudah dipangkas untuk refocusing mengatasi Covid-19.
Masalah reses selama pandemi Covid-19 hanya menghadirkan 30 orang saja dengan didampingi pihak Setwan. Selama masa pemberlakuan PPKM kegiatan rapat Paripurna dilakukan melalui zoom meeting dengan perwakilan OPD hanya sebatas 15 orang saja.