BUKA RAPAT. Ferry Wawan Cahyono bersama Sukirman dan dihadiri Ganjar Pranowo dalam rapat paripurna virtual, Rabu (27/10/2021). (foto teguh prasetyo)
GEDUNG BERIAN – Dalam laporan gubernur atas pemandangan umum fraksi terhadap Raperda APBD 2022, Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan sejumlah hal seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran. Selain itu soal upaya pemerintah dalam hal pendapatan dan belanja daerah pada Tahun Anggaran 2022.

Penjelasan gubernur itu disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar secara virtual, Rabu (27/10/2021). Rapat yang dibuka Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono bersama Sukirman itu langsung mempersilahkan gubernur membacakan laporannya atas pemandangan umum fraksi terhadap Raperda APBD 2022.
“Di sektor perikanan dan kelautan, subsidi BBM bagi nelayan kini sedang disiapkan kabupaten/ kota. Sektor pertanian, pemprov memfasilitasi benih dan pupuk melalui Kartu Tani,” kata Ganjar.

RAPERDA LIMBAH
Usai pembacaan laporan itu, ia melanjutkan dengan pendapat gubernur atas raperda usul prakarsa tentang pengelolaan air limbah domestik. Disampaikannya, pengelolaan tersebut sangat penting karena berdampak pada kesehatan dan kerusakan lingkungan.
“Mudah-mudah pembahasan raperda itu lancar untuk kemajuan Jateng,” tutupnya.

Dalam rapat paripurna itu, Ferry melanjutkan agenda dengan mempersilahkan Komisi D sebagai pengusul Raperda tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik & Regional memberikan tanggapannya. Disampaikan Anggota Komisi D, Albertus Agung Satria, pihaknya mengaku apresiatif dengan pendapat gubernur terhadap raperda tersebut.
“Pengelolaan air limbah perlu dilakukan agar tidak merusak ketersediaan air baku bagi masyarakat. Diharapkan, perda itu nantinya bisa menjadi aturan dalam pengendalian dan pengelolaan air limbah di kabupaten/ kota,” kata Albertus. (ariel/priyanto)