LIHAT PROYEK. Jajaran Komisi D melihat proyek Jalan Cangkiran-Boja-Sukorejo, Senin (5/8/2-2019).(Foto: Ayuandani Pusporini)
KENDAL – Komisi D DPRD Jawa Tengah meninjau proses peningkatan jalan Cangkiran-Boja-Sukorejo di Kendal, Senin (5/8/2019). Di sana, Ketua Komisi D Alwin Basri meminta kepada pihak kontraktor supaya memperhatikan masalah saluran air (drainase).

Hal itu dirasa penting mengingat di sekitar wilayah pengerjaan proyek sering terdapat genangan air terutama saat musim penghujan. Alwin juga mengatakan pengerjaan saluran air juga penting agar tidak mudah merusak bahu jalan.
“Setelah bahu jalan ini kan ada gorong-gorong, kami minta untuk diperhatikan juga masalah saluran airnya. Karena sering tersumbat dan kalo hujan selalu ada genangan agar jalannya awet,” kata Legislator PDI Perjuangan itu.
Alwin menjelaskan pengerjaan peningkatan jalan Cangkiran-Boja-Sukorejo ini sepanjang 1 km yang terdiri dari dua lokasi. Ia juga menanyakan tentang lebar bahu jalan yang juga perlu diperhatikan.
“Saya juga mau menanyakan soal lebar bahu jalan, kalau sesuai peraturan minimal bahu jalan itu lebarnya 1 meter,” kata Alwin.
Pengawas ST 1 dari Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Prawindari Kusumastuti mengatakan bahwa pengerjaan proyek Jalan Cangkiran – Boja – Sukorejo dimulai kontrak pada 8 Mei 2019 hingga bulan Desember 2019. Dengan variasi lebar jalan selebar 6 meter dan bahu jalan selebar 1 meter sesuai dengan ketentuan.
“Untuk drainase pasti akan kami benahi juga, karena kalau tidak nanti genangan air bisa merusak jalan. Dalam peningkatan jalan ini kami menggunakan Beton FS 45 dan Beton FC 20 dengan ketebalan jalan 20 cm,” kata Prawindari.(ayu/priyanto)