TINJAU ASPIRASI : Anggota DPRD Jateng Nurul Furqon tengah meninjau hasil aspirasi di Demak.(foto: El Azhar Alhadi)
DEMAK – Sebagai daerah yang memiliki potensi komoditas bawang merah, Kabupaten Demak patut dijadikan prioritas untuk peningkatan pendapatan daerah. Sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Nurul Furqon tengah meninjau lokasi aspirasi warga di sejumlah desa. Kali pertama berkunjung ke Desa Kuwu, Kecamatan Dempet, Sabtu (3/09/2022). Dalam peninjauan aspirasi warga, Nurul Furqon yang pada saat itu melakukan serangkaian program “Pro Aktif” yang menampilkan keseharian anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Nurul Furqon, bawang merah adalah komoditas andalan warga sekitar. Rata-rata petani di sana banyak menanam bawang merah. Hasil panennya pun tak kalah dengan daerah penghasil bawang merah di Brebes.
Sebagai putra daerah, dia menyadari, air tetap menjadi kebutuhan penting bagi petani bawang merah. Karena itulah sejumlah aspirasi warga kerap disalurkan baik dengan pembangunan talut, irigasi maupun bibit. Furqon tak ingin petani di Demak, hidup dalam kesusahan.
“Kalau panen melimpah pasti harganya murah. Untuk itu saya sudah mewakili DPRD untuk menyerap aspirasi warga, apa-apa saja yang dibutuhkan warga Demak supaya harga komoditas bawang stabil dan setidaknya jangan sampai memberatkan daya beli rakyat,” pungkasnya.

Sementara Lurah Desa Kuwu Suhadi menjelasakan sebelum ada talut dan aliran air persawahan, warga sekitar kesusahan akses jalan pada saat pembibitan dan mengangkut musim panen.
“Tidak hanya akses jalan yang sudah dibangun, melalui Bapak Nurul atas aspirasi warga yang telah di dengar, kini area pesawahan lebih mudah untuk mengalirkan air di area persawan, Bantuan dana asprirasi berupa talud dan akses jalan sangat membantu warga, sekarang setelah jadi musim panen sudah dapat diakses dengan pikap maupun truk,” imbuhnya.
Bertolak ke desa lain, Nurul Furqon mengajak ke salah satu desa yang mempunyai tampungan air berupa embung dan percepatan aliran air. Dana aspirasi disalurkan dengan membangun embung yang berada di Desa Doreng, Kecamatan Wonosalam. Keberadaan embung dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar.
“Embung itukan untuk menampung air, pada musim kemarau dapat dialirkan ke persawahan, sebelum adanya embung mohon maaf, ada 250 hektare pada saat belum adanya embung sawah sering banjir di musim penghujan akibatnya membuat gagal panen, tidak ada pintu airnya salah satu penyembabnya. Namun sekarang melaui bantuan dari provinsi sudah dapat diatasi, masih banyak kekuruangannya mengenai tanggul, akan tetapi masih bisa di atasi dengan meminimalisir kebanjiran saat musim penghujan atau mengalirkan air dari embung pada saat musim kemarau,” ujar Nurul

Di akhir sesi acara, penggawa Partai Persatuan Pembangunan itu mengunjungi salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berupa objek wisata Tembalang waterpark yang sangat diminati warga Demak. Carik Desa Boyolali, Kecamatan Gajah, Senen mengatakan, BUMDes berupa objek wisata ini sangat meningkatkan pendapatan warga desa, dimulai dari tarif tiket masuk wisata hingga tarif parkir.
“Setelah lahan ini di buat bumdes berupa wisata kolam renang waterpark tembalang. Dapat meningkatkan pendapatan yang cukup lumayan dalam satu bulan itu, dana dari tiket dan parkir hampir kurang lebih Rp 10 juta per bulan. Alhamdulillah salah satu unit BUMDes sangat bermanfaat bagi warga”. ucap Carik Desa Boyolali
Nurul berharap dengan adanya BUMDes termasuk UMKM dapat meningkatkan perekonomian, Dengan bantuan-bantuan dari pemerintah yang sudah terealisasi dirinya sangat bangga dengan warga desa yang dapat mengolah dan merawat.
“Saya mendorong kepala desa untuk mengajukan proposal, nah jadilah waterpark ini dari BUMDes. Tentu pemerintah provinsi khususnya DPRD akan terus mendorong perkembangan BUMDes berupa objek wisata waterpark yang semoga dapat meningkatkan ekonomi warga desa sekitar. Harapan saya di kelola secara baik, dan InshaAllah nanti jika ada BUMDes lagi diharapakan pendapatan,” harapnya.(ayuutami/priyanto)