LIHAT JEMBATAN : Jasiman bersama aparatur Desa Prapagan melihat kondisi jembatan yang perlu dibenahi.(foto: teguh prasetyo)
CILACAP – Jasiman sangat berharap pembangunan di Cilacap mampu berkembang. Potensi yang dimiliki Cilacap sebenarnya tak kalah dengan daerah-daerah lain, hanya saja butuh komitmen serius dari pemerintah untuk bisa mengangkatnya .

“Cilacap ini bila terkelola optimal sebenarnya bisa maju. Ada migas, punya bandar udara, kawasan pabrik. Untuk UMKM-nya juga maju, tapi kenapa bisa masuk daerah miskin,” ucapnya dalam obrolan Proaktif DPRD Jawa Tengah, Jumat (5/5/2023).
Sebagai anggota DPRD Jateng dan putra daerah, ia pun ingin memberikan kontribusi dalam membangun Cilacap. Selama sehari, ia memperlihatkan hasil dari usulan aspirasi masyarakat baik infrastruktur maupun pengembangan perekonomian desa.

Di Kecamatan Jeruklegi, beberapa lokasi mampu mengelola aspirasi itu dengan baik. Seperti di Desa Cilibang, kata dia, masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (L MDH) sekarang ini sedang mengelola sebuah objek wisata bekerja sama dengan Perhutani. Nama objek tersebut adalah Wana Tirta. Saat ini proses pembangunannya tinggal masuk tahap akhir. Berlokasi di pinggir jalur Cilacap-Tegal, diharapkan objek tersebut mampu menjadi destinasi wisata alam serta jadi rest area. Tak hanya jadi objek wisata, Wana Tirta turut menjadi area perkebunan yang bisa menarik minat wisatawan.
Tak hanya di tempat itu, Jasiman turut mengajak melihat kondisi jalan desa yang sudah mulai mulus. Melalui alokasi bantuan keuangan Jateng pada tahun anggaran 2022, sebagian lokasi sudah diaspal. Bahkan pada tahun anggaran 2023 ini, dia mengajukan aspirasi untuk mengaspal jalan desa.
“Di Desa Prapagan, saya mengusulkan pengaspalan jalan lagi. Secara bertahap, diharapkan semua jalan desa bisa mulus,” ucap politikus PKS itu.

Bahkan pada kesempatan itu, sejumlah aparatur desa meminta ada perbaikan jembatan desa. Kondisi bawah jembatan sudah mulai kritis, terkikis oleh sungai. Tak hanya itum masuk daftar aspirasinya adalah pengelolaan air bersih. Sebagaimana paparan aparat desa, masyarakat menginginkan ada pipanisasi air bersih bisa masuk ke rumah-rumah.
“Waktu 2018 melalui bantuan keuangan provinsi, kami sudah membuat reservoir. Alhamdulillah sudah terlaksana, tinggal mengoptimalkan penyaluran air bersih,” lanjut dia. Tak hanya infrastruktur, Jasiman turut memperlihatkan hasil penyaluran aspirasi dari hibah sarpras Pemprov Jateng kepada sejumlah lembaga pendidikan. Di Desa Prapagan untuk pengembangaan PAUD Al Hidayah. Di Desa Jeruklegi Kulon, tersalurkan untuk Lembaga Pendidikan TK Al Wasilah.(teguh/priyanto)