Ferry Wawan Cahyono. (foto soni dinata)
SEMARANG – Dialog bersama Parlemen (Prime Topic) yang dilaksanakan memasuki minggu III Bulan Ramadan ini mengangkat tema ‘Tidak Mudik untuk Keselamatan Bersama’, Selasa (27/4/2021). Narasumber dalam dialog itu diantaranya Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Henggar Budi Anggoro, dan Ketua Organda jateng Hadi Mustofa.

Dalam menerapkan kebijakan pemerintah pusat terkait larangan mudik, dinas perhubungan berupaya mensinkronisasikan penerapannya dengan beberapa skenario. Salah satunya, Pemprov Jateng tetap mengakomodasi pergerakan antarwilayah atau hanya dilakukan antarkabupaten/ kota di Jateng (mudik lokal).
“Mudik lokal hanya diizinkan di wilayah yang masuk dalam daftar delapan wilayah aglomerasi yang telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2021,” kata Henggar.

Menanggapi hal itu, Hadi Mustofa mengapresiasi kebijakan pemerintah meskipun larangan mudik diberlakukan. Ia tetap berharap pemerintah masih memberikan ruang gerak tranpotasi khususnya mudik lokal dengan regulasi yang berlaku.
“Tentunya, dengan memerhatikan protkes (protokol kesehatan) sehingga harapannya sektor transportasi tidak lumpuh total dan tidak mengalami kerugian yang terlalu besar seperti pada 2020,” kata Hadi.

Menyoal larangan mudik, Ferry Wawan Cahyono berharap masyarakat bisa memahami bahwa saat ini masih dalam situasi kondisi pandemi. Dari kondisi itu, pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut, tentunya mempertimbangkan beberapa aspek agar tidak terjadi gelombang klaster kedua.
“Itu upaya menekan penyebaran virus Covid-19 dan apa yang sudah dilakukan pemerintah selama satu tahun kebelakang ini tidak menjadikan hal yang sia-sia,” kata Legislator Golkar itu.
Ia menambahkan, “mengenai beberapa aspek skenario yang akan diberlakukan Dishub dan Organda, DPRD mendorong dan sangat apresiasif serta secara anggaran siap membuka pintu untuk berkoordinasi.” (soni/ariel)