BAHAS PANDEMI. A. Baginda Muhammad Mahfuz dalam ‘Dialog bersama Parlemen – Prime Topic’ dengan tema ‘Sinergi Penyelamatan Rakyat dari Pandemi ’ di Lantai 4 Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Jumat (30/8/2021). (foto muhammad faiz fuadi)
GEDUNG BERLIAN – Selama kondisi pandemi ini, dibutuhkan sinergitas dari semua elemen bangsa untuk keselamatan rakyat. Sinergitas itu merupakan perwujudan sikap bergotong royong agar masyarakat mampu melewati kondisi pandemi sekaligus mempercepat recovery di semua sektor.
Penegasan itu disampaikan Ketua Pansus Penanggulangan Covid-19 DPRD Provinsi Jateng A. Baginda Muhammad Mahfuz dalam ‘Dialog bersama Parlemen – Prime Topic’ dengan tema ‘Sinergi Penyelamatan Rakyat dari Pandemi ’ di Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Jumat (30/8/2021). Dalam dialog itu, Baginda mengatakan penanganan Covid-19 dengan cara gotong royong itu menjadi latar belakang dibentuknya Pansus Penanggulangan Covid 19.

“Salah satu tujuan dibentuknya pansus yakni membantu sekaligus mengawasi kinerja pemerintah agar mampu memberikan kebijakan yang tepat saat gelombang pandemi muncul. Dewan juga akan mengawal proses recovery, baik pendidikan maupun ekonomi yang sangat terdampak pandemi,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan Pemerintah Provinsi telah melakukan upaya untuk menyelamatkan masyarakat dengan cara memutus mata rantai penularan melalui kebijakan yakni tes, lacak, isolasi, dan vaksinasi.
“Pemprov Jateng menargetkan akhir 2021 terbentuk herd immunity dengan jumlah orang yang harus di vaksin mencapai 28,7 juta orang sehingga dosis vaksin yang dibutuhkan adalah 2,5 juta vaksin,” kata Yulianto.

Dari sudut pandang akademisi, Guru Besar Ekonomi UKSW Salatiga Daniel Kameo mengatakan, secara makro, sektor ekonomi tekontraksi sehingga minus. Selama pandemi, sektor yang sangat terpukul dan paling banyak mengalami kerugian adalah sektor pariwisata seperti hotel dan tempat wisata yang anjlok karena tidak mendapatkan pemasukan.
“Sementara, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang bertahan di masa pandemi sehingga harus diperkuat sistem produksi dan sistem kelembagaannya,” ujar Daniel. (faiz/ariel)