PELABUHAN PERIKANAN. Komisi C DPRD Jateng saat memantau PPP Tawang Kabupaten Kendal, Selasa (7/5/2019), untuk melihat potensi pendapatannya. (foto sunu andhy purwanto)
KENDAL – Komisi C DPRD Jateng menilai potensi perikanan di wilayah kerja Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang Kabupaten Kendal masih menjanjikan. Hal itu terlihat saat Komisi C menyambangi PPP Tawang dan melihat kegiatan proses pelelangan ikan setempat, Selasa (7/5/2019).
Menurut Anggota Komisi C DPRD Jateng Muhammad Rodhi, yang memimpin kunker Komisi C, pada 2018 lalu PPP Tawang mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) untuk Jateng sekitar Rp 101 juta lebih melebihi target (130%) yang dibebankan sebesar Rp 78 juta. “Realisasi penerimaan tersebut dua kali lipat lebih dibanding penerimaan pada 2015 sebesar Rp 46 juta saat Komisi C ke sini 2016 lalu,” jelas Politikus PKS itu, sembari mengatakan bahwa angka pendapatan itu diterima dari retribusi sewa lahan, tambat labuh, pas masuk dan perijinan.
Senada, Anggota Komisi C DPRD Jateng Maria Tri Mangesti menambahkan pada tahun ini PAD dari PPP Tawang harus naik. Permintaan Legislator PDI Perjuangan itu sejalan dengan selesainya pengembangan infrastruktur pelabuhan senilai Rp 800 juta lebih pada tahun lalu yang meliputi pembangunan dermaga, akses jalan dan sekitar 50 lapak untuk disewakan.
“Minimal ada tambahan retribusi lapak. Kalau sehari seribu saja sudah ada Rp 50 ribu per hari, setahun bisa dihitung sendiri,” tuturnya optimistis.
Sementara, Kepala PPP Tawang Baskoro menyambut baik saran maupun kritik serta harapan yang disampaikan Komisi C tersebut. Ia berjanji, dengan modal dukungan dari Komisi C itu, pihaknya siap menaikkan PAD dari pelabuhan yang dipimpinnya tersebut. (sunu/ariel)