TEMUI PERAJIN. Komisi B DPRD bertemu dengan perajin batik lurik di Dukuh Barengan Desa Jambakan Kabupaten Klaten, Senin (22/4/2019). (foto muhamad faiz fuadi)
KLATEN – Pemerintah perlu mengembangkan batik lurik yang menjadi salah satu warisan budaya nasional. Hal itu mencuat dalam kunjungan kerja Komisi B DPRD Jateng ke salah satu perajin batik lurik di Dukuh Barengan Desa Jambakan Kecamatan Bayat Klaten, Senin (22/4/2019).
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng Yudhi Sancoyo mengatakan, sejauh ini perhatian pemerintah pada pengembangan batik sudah sangat besar. Sebagai warisan adiluhung nenek moyang, perkembangan batik sudah sangat pesat. Bahkan, Pemprov Jateng sudah memberlakukan bagi aparatur sipil negara (ASN) wajin mengenakan batik lurik tiap bulan.

(foto muhamad faiz fuadi)
Pemilik usaha kerajinan batik lurik Daryono mengakui, perhatian pemerintah selama ini sudah cukup baik. Pemerintah menfasilitasi perkembangan usaha batik lurik. Namun demikian keinginannya agar pemerintah bisa membantu alat tenun mesin, hal ini disebabkan banyak sumber daya manusia yang sudah maju dan serba menggunakan mesin untuk efisiensi.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Klaten, Bambang Sigit Sinugroho mengatakan ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha batik lurik. Yang pertama adalah corak dari batik yang harus selalu kreatif, kedua adalah kualitas batik yang harus dijaga, dan yang ketiga adalah memperluas pemasaran. Salah satu program untuk memperluas pemasaran batik lurik ialah mengikutkan produk batik lurik di pameran baik dalam maupun luar negeri. (faiz/priyanto)