TUKAR CENDERA MATA : Ketua Komisi E Abdul Hamid saling menukar cendera mata dengan Dinas Sosial PPPA Madiun.(foto: azhar hadi)
MADIUN – Komisi E melakukan penguatan data terkait penyusunan Raperda Pengarustamaan Gender (PUG) terutama tekait pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kantor Dinas Sosial Kota Madiun, Jawa Timur. Rombongan diterima Sekretaris Dinsos dan PPPA Sri Lestari Nurhandayani beserta jajarannya, Selasa (9/11/2021).

Ketua Komisi E Abdul Hamid menjelaskan, guna penguatan raperda tersebut pihaknya tengah menggali masukan dari kabupaten/kota. Ke depan masing-masing kabupaten/kota bisa menggunakan peraturan itu untuk diaplikasikan. Hamid kemudian secara panjang lebar menyebutkan mengenai kasus kekerasan berdasarkan jenis kelamin di Jateng. Secara data menyebutkan laki-laki yang menjadi korban kekerasan dari 2017 sampai September 2021 ada 542 kasus.
“Terakhir pada September 2021 ada 244 kasus. Ini penggambaran tentang korban kekerasan meliputi laki-laki terkena imbasnya. Kasus perempuan mulai 2017 sudah mencapai 1.869 kasus dan terakhir September 2021 mencapai 1.076. Dari jumlah kasus yang menimpa perempuan itu seribu di antaranya adalah anak-anak dengan 492 kasus dan dewasa mencapai 584 kasus. Berarti subjek yang terkena imbas kekerasan itu perempuan dan anak,” ujar Hamid.

Menanggapi hal tersebut, Sri Lestari mengungkapkan mengacu Perda No 35/2018 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak, jika mendapati kasus kekerasan maka Dinsos dan PPPA Madiun akan langsung menangani. Mulai dari menyediakan rumah aman, serta ruangan khusus konsultasi dengan sukarelawan psikolog dari Madiun.
“Jika korban bisa langsung dihubungi secara langsung, maka kami akan melakukan asesmen dan menindaklanjuti di lapangan. Ada pula kegiatan sosialisasi, bimtek untuk hak anak. Sekarang ini kami juga sedang gencar-gencarnya menyosialisasikan tidak melakukan pernikahan dini,” imbuhnya.
Sosialiasi yang dilakukan salah satunya dengan menggandeng Kementerian Agama, Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta sosialisasi di SMA/ SMK dan Madrasah Aliyah.(azhar/priyanto)