TINJAU PROYEK. Jajaran Komisi D meninjau proyek peningkatan
Jalan Ngadirojo (Wonogiri)-Biting (Jatim), Senin (22/7/2019).(Foto: Azam Adib)
WONOGIRI – Komisi D DPRD Jateng meminta kepada pihak kontraktor supaya memperhatikan masalah drainase pada proyek pelebaran dan peningkatan Jalan Ngadirojo-Biting (Jatim). Pentingnya pengerjaan saluran agar saat musim penghujan, air tidak merusak badan jalan.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi D Hadi Santoso saat bersama rombongan DPRD meninjau proyek jalan tersebut di lokasi Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Senin (22/7/2019).
“Kami minta dalam pengerjaan ini drainase diperhatikan, supaya tahan lama jalannya. Untuk ruas di Jatisrono ini sudah ada salurannya tinggal diperhatikan sodetannya dari jalan menuju saluran dan pembuangannya,” kata wakil rakyat dari Wonogiri-Karanganyar-Sragen itu.
Hadi menjelaskan perbaikan Jalan Ngadirojo-Biting (Jawa Timur) masih menyisakan 6 km, terutama dari Jatisrono-Slogohimo. Proyek Jalan Ngadirojo- Biting pada tahun 2019 ini sepanjang 1 km dimulai dari km 60,5 hingga 61,5 yang berada di Kecamatan Jatisrono.
Selain itu, Hadi menambahkan bahwa Wonogiri sebagai daerah perbatasan dengan Provinsi Jawa Timur dan Yogyakarta perlu mendapatkan perhatian lebih, salah satu dengan prioritas peningkatan jalan. Terlebih lagi Wonogiri merupakan daerah tujuan terbanyak trayek bis dari Jakarta dan beberpa daerah.
“Wonogiri unik karena sebagian besar jalan besar yang melintas adalah jalan Provinsi. Mulai dari Selogiri sampai Ngadirojo, dilanjut Ngadirojo Biting ini. Kemudian Wonogiri kota ke Manyaran, Wuryantoro Pracimantoro, Pracimantoro sampai Giriwoyo.” kata politisi PKS itu.
Pengawas ST 1 dari Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Satijo mengatakan bahwa pengerjaan proyek Jalan Ngadirojo – Biting ruas Jatisrono dimulai kontrak 5 mei 2019 hingga bulan November 2019. Dengan variasi lebar jalan mulai dari 6 meter menjadi 7 meter dan 9 meter.
“Pelebaran ada yang 1 meter, 1,5 meter, sampai 2 meter. Untuk peningkatan kami buat 2 lapis dari binder dan wearing. Ketebalan 20 cm beton k250, atasnya pengerasan aspal binder 5 cm dan wearing 4 cm. sepanjang 1 km,” ungkapnya.(azam/priyanto)