PENGELOLAAN KEUANGAN. Komisi C DPRD Provinsi Jateng membahas kinerja pengelolaan Bank Jateng di Gedung Berlian, Senin (17/1/2022). (foto ariel noviandri)
GEDUNG BERLIAN – Dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan kegiatan Tahun 2022, Komisi C DPRD Provinsi Jateng membahas kinerja pengelolaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng). Hal itu dibahas mengingat Bank Jateng sebagai penggerak perekonomian dan pendapatan asli daerah (PAD).

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi C Bambang Haryanto mempersilakan Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Bank Jateng Ony Suharsono membacakan laporan kinerja keuangannya. Dalam penyampaiannya, dipaparkan soal realisasi kinerja keuangan pada 2021 dan rencana bisnis pada 2022.
“Dalam rencana bisnis pada tahun ini, ada upaya peningkatan layanan nasabah, peningkatan kredit UMKM, dan strategi digitalisasi,” kata Ony.

Mengenai deviden pada 2021, terdapat jumlah modal yang disetor dari Pemprov Jateng dan pemkab/ pemkot dengan realisasi deviden sebesar Rp 788 triliun. Pada 2022, estimasi sebesar Rp 856,9 triliun.
“Kami berharap angka estimasi itu bisa tercapai pada tahun ini,” harapnya. (ariel/priyanto)