GELAR PERTEMUAN : Ketua Pansus Bambang Eko Purnomo melakukan pertemuan dengan pengelola PDAM Wonogiri.(foto: azam adin)
WONOGIRI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mendukung peningkatan pengelolaan air bersih di Jawa Tengah khususnya di daerah dengan potensi kekeringan tinggi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perda Perusahaan Daerah Air Bersih Tirta Utama Bambang Eko Purnomo di sela-sela rapat dengar pendapat dengan pengelola PDAM Wonogiri, Senin (12/10/2020).

Pria yang kerap disapa BEP itu menegaskan, untuk pengembangan perusahaan air bersih di Jateng tidak hanya untuk aspek potensi pendapatan tetapi juga kemaslahatan masyarakat. Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu daerah di Jateng yang kerap terdampak kekeringan setiap kali musim kemarau.
“Kita minta lanjutkan proses mencari solusi untuk daerah yang kekeringan. Alhamdulillah kemarin sudah ada beberapa opsi, pengambangan Perusahaan Air Bersih bertujuan untuk masyarakat. Jadi semoga bisa segera dirasakan masyarakat secara merata,” Ujar politikus Partai Demokrat itu.
Sebagaimana diketahui DPRD Provinsi Jateng berharap Perusahaan Daerah Air Bersih Tirta Utama mampu berkembang dan mengoptimalkan pengelolaan dari hulu hingga hilir. PD Air Bersih Tirta Utama merupakan perusahaan pengelola air bersih milik Pemprov Jateng.

Sampai sekarang ini PD Air Bersih Tirta Utama telah memiliki sistem pengelolaan air minum (SPAM) Regional Kuburejo (Kebumen-Puworejo), Regional Petanglong (Pekalongan-Batang-Kab Pekalongan), Regional Wonosukas (Wonogiri-Solo-Karanganyar-Sukoharjo), Dadimuria (Kudus-Pati-Jepara-Grobogan), serta Bregas (Brebes-Slawi-Tegal).
“Kita ingin melihat seberapa besar potensi pengelolaan Air dan Pendapatan untuk wilayah Wososukas ini. Selain itu juga mampu memberikan solusi untuk masyarakat tentang ketersediaan air bersih.” Katanya.
Dalam pertemuan itu Direktur PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri Sumardjo menjelaskan, selama kurun waktu lima tahun terakhir PDAM Wonogiri telah memberikan deviden. Selain itu juga bersama Pemkab dan Pemprov mencari solusi untuk beberapa daerah yang terlanda kekeringan.
“Ada empat kecamatan yang dipastikan kekeringan jika musim kemarau. Karena berada dijalur pengunungan karst, Kita mencoba berbagai jalan untuk mengatasinya. Alhamdulillah bisa tembus ke Pemerintah Pusat dengan pembangunan waduk, dan ada eksplorasi air bawah. Mohon doanya,” Jelasnya Sumardjo di hadapan Pansus Air Bersih Jateng.
Dirut PD PD Air Bersih Tirta Utama Joko Suprapto menjelaskan bahwa potensi pasar air bersih untuk SPAM Wonosokusas adalah daerah Sukoharjo dan Surakarta. Dikarenakan Jumlah penduduk yang tinggi dalam satu area.
“Jadi kita bisa mudah untuk penyalurannya, tidak perlu pemasangan instalasi panjang. Selain itu juga ada banyak pabrik pabrik yang bisa jadi garapan baru,” ungkapnya.(azam/priyanto)