KUNJUNGAN KELAS : Komisi E melihat kelas di SMA 1 Parakan saat penerapan pembelajaran tatap muka.(foto: ervan ramayuda)
TEMANGGUNG – Komisi E DPRD Jateng melihat uji coba pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 1 Parakan, Kabupaten Temanggung, Selasa (8/9/2020). Rombongan dewan diterima Kepala SMA Negeri 1 Parakan Retno Herwanto dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VIII Nikmah Nurbaiti.

Anggota Komisi E dokter Messi Widiastuti menanyakan perihal kebijakan sekolah mengenai penyediaan masker bagi siswa, terutama masker yang dapat dicuci dan digunakan berulang-ulang. Selanjutnya, politikus PDI Perjuangan itu juga menyoroti perihal protokol kesehatan seperti menyediakan hand sanitizer, melakukan pengecekan suhu kepada siswa-siswi saat datang dan pulang sekolah termasuk bagi guru dan tenaga pengajar lain.
“Perihal interaksi antarsiswa maupun dengan guru bagaimana? pengetatann masker, jaga jarak harus dilakukan agar dapat memberikan rasa aman bagi siswa-siswi saat di sekolah mengikuti pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.

Anggota Komisi E lain Ida Nurul Farida menanyakan perihal apakah ada transportasi khusus untuk siswanya yang ingin berangkat sekolah mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
Menjawab hal itu, Kepala SMA 1 Parakan Retno Herwanto menjelaskan, dalam melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka pihaknya selalui mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan Gugus Tugas Covid-19. Mulai dari pengecekan suhu badan kepada siswa-siswi, menyediakan hand sanitizer.
“Siswa, guru, tenaga pendidikan lain wajib mengenakan masker, mencuci tangan setiap saat. Kami tidak ingin siswa-siswi terpapar virus Covid- 19 dan menjadi klaster baru. Termasuk jaga jarak saat berada di sekolah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VIII Nikmah Nurbaiti menambahkan untuk alat transportasi khusus untuk siswa – siswi yang ingin berangkat ke sekolah kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait dan yang pasti juga akan memberikan jarak pada tempat duduknya dan membatasi jumlah penupang yang dapat di antar ke sekolah.
Diakhir pertemuan anggota Komisi E DPRD Jateng lainnya Muh Zen menambahkan, proses Kurikulum Belajar Mengajar (KBM) berjalan dengan lancar dan ini telah berjalan dan ini sudah hari yang kedua dengan telah menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat dan sejauh ini berjalan dengan baik karena semua telah disiapkan dan direncanakan secara matang.
Muh Zen menambahkan, untuk saat ini proses belajar mengajar melalui daring. Proses pembelajaran hanya empat jam sudah sesuai dengan standar WHO. Dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini untuk siswa yang mengikuti proses KBM secara langsung di sekolah dan tidak memiliki kendaraan sendiri dan untuk menghidari kontak secara langsung di kerumunan banyak orang saat ini sedang melakukan upaya dengan Kepolisian, Dinas Perhubungan dan OPD terkait untuk menyediakannya untuk para siswa yang mengikuti proses KBM tatap muka secara langsung di sekolah.(ervan/priyanto)