CARI DATA : Pansus VIII melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsan.(foto: soni dinata)
YOGYAKARTA – Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (2/2/2024). Kunjungan dilakukan terkait mencari data dan sekaligus berdiskusi tentang pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsan yang akan dirumuskan oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah menjadi Peraturan Daerah (Perda) dengan nama yang sama.

Sukirno yang merupakan politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, Panitia Khusus (Pansus) sengaja bertandang ke Kota Yogyakarta untuk mempelajari Perda tersebut.
“Saya selaku Ketua Pansus berdiskusi ke semua anggota, karena berdasarkan informasi yang sudah ada dan sudah terlaksana tahapan terimplemetasi di kegiatan masyarakat ya di Kota Yogyakarta ini” katanya.
Pasalnya, lanjut dia, Kota Yogyakarta adalah satu-satunya kota di Indonesia yang sudah mempunyai dan menerapkan Perda Pancasila. DPRD berencana mengadopsi apa saja yang bisa dijadikan untuk merumuskan dan membuat produk Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Jawa Tengah.
“Aturannya lebih lengkap. Makanya, kami tahu apa yang seharusnya diadopsi untuk dimasukkan dalam merumuskan perda” Terang Sukirno.
Pembuatan Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini, tidak lain untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Jawa Tengah.
”Perda ini sangatlah dibutuhkan dan diterapkan. Sebab, tak lama lagi akan banyak anak muda yang akan lupa dengan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, jangan sampai masyarakat Jawa Tengah itu tidak mengenal tepa slira, ungah-unguh karena anak muda sekarang sudah terkontaminasi smartphone”, terangnya.

Sementara itu Kabid Kesatuan Bangsa, Bayu Laksono mengatakan pihaknya sangat senang bahkan terbuka dengan daerah yang sama-sama ingin belajar dan menggelorakan Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
Semakin banyak daerah di Indonesia yang mengimplementasikan daripada Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini lanjutnya, maka keutuhan NKRI akan terus terwujud. Intinya, Yogyakarta terus menggelorakan semangat Pancasila melalui berbagai aspek misalnya pendidikan baik SD, SMP, SMA sampai ASN di Yogyakarta.
“Kami juga akan menggelorakan melalui sektor budaya, pendidikan , minat bakat dan yang baru ini kami laksanakan melalu sektor kesehatan ( Program Posyandu). Kami sangat senang semakin banyak yang ingin bersama-sama menggelorakan, dan mempraktikkan Pancasila di daerahnya masing-masing,” tutupnya.(soni/priyanto)