SALURKAN BANTUAN : Ketua Komisi E Abdul Hamid (kiri) menyalurkan bantuan sembako diterima Kadinas Sosial Jateng Harso Susilo.(foto: dewi sekarsari)
WONOGIRI – Komisi E DPRD Jawa Tengah ingin memantau pelayanan sosial di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Seperti pada Senin (5/10/2020), mereka berkunjung ke rumah pelayanan sosial ekspsikotik Esti Tomo di Wonogiri. Dalam kesempatan itu pula Komisi E juga memberikan bantuan sembako.

Dalam kunjungan itu, rombongan dewan dipimpin oleh Ketua Komisi E Abdul Hamid. Dalam pertemuan tersebut, ia menanyakan sejumlah hal terutama pelayanan sosial bagi penyandang disabilitas mental.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo menjelaskan, pelayanan sosial tidak mengenal istilah pandemi. Hanya saja yang perlu dijadikan rambu-rambu dalam pelayanan dengan mengacu protokol kesehatan. Bagi penyandang disabilitas, pemberian multivitamin atau suplemen terus dilakukan. Pemerintah tidak memandang bulu pemberian multivitamin juga dilakukan kepada panti-panti yang dikelola pihak swasta.
“PMKS yang aktif/emosi langsung ditangani namun yang biasa-biasa saja dibiarkan terlebih dahulu karena anggaran terkena refocussing,” tambah Harso.
Selain itu, selama pandemik Covid-19 juga melarang pihak keluarga untuk bezuk atau mengunjungi pasien. Bagi keluarga yang ingin menitipkan makanan juga tidak bisa diberikan secara langsung melainkan melalui petugas jaga.
Selain itu dari sektor sarana dan prasarana akan terus dibenahi, terutama akan diadakan penambahan CCTV. Mengenai pengelolaan anggaran, pada belanja modal sesuai arahan gubernur dilakukan refocussing. Sementara anggaran untuk renovasi panti masih dipertahankan.
“Mulai bangun pagi shalat Subuh dan malam yasinan bagi yang beragama Islam juga diajarkan. Disabilitas mental diberikan latihan yang sifatnya sama dan rutin,” ucapnya.(dewi/priyanto)