Sukirman. (foto choirul amin)
SEMARANG – Semua masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam demokrasi. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman, saat menjadi pembicara dalam diskusi ‘Pemeliharaan Keharmonisan dan Kerukunan Antar Umat Beragama serta Penghayatan Kepercayaan’ yang digelar Badan Kesbangpol Provinsi Jateng di Hotel Puri Garden Kota Semarang, Senin (22/2/2021).
Pada kesempatan itu, Sukirman menegaskan bahwa era demokrasi yang berbasis dunia milenial saat ini, baik organisasi masyarakat maupun publik, harus lebih selektif memilih wakilnya di parlemen. Tujuannya, ke depan dapat mengawal aspirasi dengan baik dan tepat.
“Diluaran sana banyak beredar isu-isu yang sekiranya kurang baik, yang mungkin dapat memperkeruh suasana, sehingga disini masyarakat harus lebih teliti ketika memilih para calon dari salah satu parpol yang dipercayai,” ungkapnya.

Disisi lain, kata dia, keberagaman kepentingan lembaga informal mengakibatkan peran mereka belum optimal dalam pemberdayaan masyarakat. Penyebabnya, strategi komunikasi yang tidak tepat sasaran sehingga sebagian masyarakat tidak memahami hak dan kewajibannya dalam partisipasi pelayanan publik.
“Dalam sistem demokrasi di Indonesia, pemilihan umum legislatif dan eksekutif merupakan instrumen rakyat untuk menyeleksi pimpinan yang terbaik bagi rakyat itu sendiri,” katanya.
Dalam diskusi itu, selain Sukirman, Anggota DPRD Jateng lain yang turut hadir sebagai narasumber yakni Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng Alwin Basri, Anggota Komisi A Soetjipto, dan Anggota Komisi D Danie Budi Tjahyono. (amin/ariel)