JADI NARASUMBER. Wakil Ketua DPRD Sukirman menjadi narasumber dalam Parlemen Radio.(Foto: Ervan Ramayuda)
GEDUNG BERLIAN – Santri dan Sumpah Pemuda. Demikian topik yang diangkat dalam Parlemen Radio, Senin (4/11/2019). Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman menegaskan, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda diharapkan para santri ini mempunyai pemikiran-pemikiran di masa depan. Dengan demikian Indonesia bisa menjadi negara moderat dan bisa merangkul semua elemen-elemen yang ada.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan dialog kebangsaan dalam tema Santri dan Sumpah Pemuda. Memperingati Hari Santri dan bertepatan juga dengan peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2019, sebagaimana kita ketahui bahwa kita adalah bangsa yang besar dan luar biasa dan kita ketahui Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, ras, suku, dan agama,” ungkap dia yang disiarkan langsung dari UP Radio 98.5 FM dari Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Sukirman meminta kepada orang tua yang menginginkan anaknya mondok di pesantren hendaknya perlu dilihat ideologi dan pola pengajaran di pondok pesantren tersebut.
Pada era milenial sekarang ini, pilihlah pondok pesantren yang mengajarkan santri pola pendidikan yang bisa menyeimbangkan tekonologi media sosial dengan keterampilan.
“Artinya diperbolehkan mengunakan media sosial tetapi juga di bekali keterampilan. Memilih pondok pesantren yang ideal dan Pondok pesantren yang tidak bertentangan dengan NKRI dan Pancasila,” tegas dia.
Pendidikan keterampilan dipondok pesantren sebagai salah satu komponen pengembangan diri yang mendukung bagi santri. Dengan pendidikn ketrampilan ini akan terdapay dari keseimbangan antara perkembangan pada diri anak. Bagi para santri keseluruhan juga berguna sebagai modal untuk dirinya pribadi. Bisa berwiraswata setelah tamat dari pondok pesantren akan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Ia juga menambahkan sebagai generasi milenial dan sebagai pemuda bertugas menata keanekaragaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan berkaca dari masa lalu bahwa pemuda itu mempunyai peran aktif yang luar biasa dalam Kemerdekaan Republik Indonesia dan tanggungjawab bangsa berikutnya ada dipundak generasi muda sekarang,” ungkap Sukirman.(setyana/priyanto)