BERI PAPARAN : Wakil Ketua DPRD Quatly Abdulkadir memberi paparan saat mengadakan serap aspirasi (reses) di Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.(foto: azam adin)
SURAKARTA – “Kapan diadakan pembelajaran tatap muka untuk SMA Pak? Penerapan protokol kesehatan di sekolah itu lebih bisa diterapkan,” keluh Emma dari perwakilan dari Yayasan Diponegoro Solo. Pertanyaan itu dilontarkannya kepada Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir saat mengadakan serap aspirasi (reses) di Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Sabtu (21/3/2021).

Bagi Quatly, dirinya menyadari ada kegundahan dari sejumlah orang tua maupun pihak sekolah mengenai tarik ulur kebijakan pembelajaran tatap muka. Sebagai wakil rakyat, keinginan tersebut akan disampaikannya kepada pemerintah dalam hal ini Gubernur Ganjar Pranowo. Upaya yang harus segera dilakukan adalah mempercepat vaksinasi bagi tenaga pendidik supaya pembelajaran tatap muka segera digelar.
“Diakui atau tidak pembelajaran tatap muka akan mendorong sendi-sendi perekonomian Jawa Tengah untuk bangkit. Selama pandemi Covid-19 ini perekonomian kita menurun,” ungkapnya di hadapan para tenaga pendidik dan perwakilan PKL.

Secara keseluruhan, legislator PKS itu mengungkapkan, Covid-19 berdampak luas pada semua sendi kehidupan. Setahun terjadi pandemi, angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah meningkat. Data perekonomian di 2020 pada kuartal I turun 2,61 persen. Selanjutnya di kuartal II, turun dratis menjadi minus 5,42 persen, dan di kuartal III menjadi minus 3,92 persen.(azam/priyanto)