TEMU DEWAN : Perwakilan dari Kesatuan Nelayan Tradisional dengan Wakil Ketua Komisi D Hadi Santoso di ruang komisi, Jumat (22/10/2021).(foto: teguh prasetyo)
GEDUNG BERLIAN – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia berharap DPRD Jateng dapat mendorong pemerintah untuk bisa mengeluarkan kartu pas kecil bagi mereka agar mendapatkan subsidi BBM.

Masalah ini mengemuka dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi D Hadi Santoso di ruang rapat komisi, Lantai III, Jumat (22/10/2021). Dalam pertemuan itu turut hadir Sudaryadi dari Dinas PU PSDA dan Tata Ruang Jateng.

Dikemukakan perwakilan nelayan, Selamet Ari Nugroho, selama ini nelayan tradisional tidak miliki kartu pas kecil. Untuk mendapatkan kartu pas kecil itu nelayan harus merogoh kantong untuk biaya administrasi Rp 400 ribu per lembar. Biaya tersebut bagi mereka dinilai terlalu memberatkan
“Awalnya gratis, selebihnya bayar. Saat ini juga tidak ada layanan pembuatan kartu pas kecil di setiap daerah,” ucapnya.
Aang perwakilan kelompok dari wilayah Semarang menambahkan pemerintah turut memperhatikan kawasan pesisir pantura yang sebagian daerah sudah mulai mengalami penurunan muka tanah. Rob serta banjir kerap terjadi di sejumlah daerah seperti Semarang, Pekalongan, Tegal, Demak.
Hadi Santoso menyatakan mengenai permohonan kartu pas kecil untuk subsidi BBM akan dikomunikasikan dengan Pansus Nelayan supaya menjadi tindaklanjut untuk jadi bahan perda. Komisi D lanjut tidak, tidak memiliki wewnang dalam masalah kartu pas.
“Apa yang dipermohonkan oleh nelayan, kami mohon maaf bukan ranah atau wewenang kami di Komisi D. Aspirasi ini akan kami arahkan ke Pansus Nelayan yang saat ini sedang dibahas DPRD,” ucapnya.
Mengenai krisis lingkungan, Komisi D mendorong pemerintah untuk menggiatkan program penanaman hutan mangrove atau kampung pro iklim di sekitar pesisir pantai Pantura sebagai salah satu pencegahan abrasi yang semakin meningkat.
Senada dengan itu Sudaryadi menjelaskan, untuk subsidi BBM, kartu pas kecil itu adalah ranah milik Dinas Kelautan dan Perikanan dan bisa segera berkoordinasi.(ganang/priyanto)