PERENCANAAN PEMBANGUNAN : Gubernur bersama Wakil Ketua DPRD Sukirman mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan untuk wilayah Petanglong dan Kedungsepur di Kajen.(foto: setyo herlambang)
KAJEN – Salah satu upaya pemulihan sektor ekonomi sekarang ini adalah mendorong investasi dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini sebagai cara menopang industri sektor kecil hingga menengah supaya bisa berjalan seperti semula.

Pemulihan ekonomi bersama UMKM menjadi tema utama dialog bersama Gubernur dan Wakil Gubernur dengan Bupati/Wali Kota dalam rangkaian Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Petanglong (Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan) dan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Kota Salatiga, Purwodadi dan Kota Semarang) di Pendapa Bupati Kabupaten Pekalongan, Selasa (19/4/2022).
Hadir Gubernur Ganjar Pranowo bersama Wakil Ketua DPRD Sukirman dan anggota DPRD di antaranya Agung Budi Margono, Muhammad Saleh, Andang Wahyu Triyanto, dan beserta Wali Kota dan Bupati wilayah se wilayah Petanglong dan Kedungsepur.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memaparkan perkembangan daerahnya saat ini mulai banyak diminati para investor terutama di bidang pertanian dan perikanan. Walaupun begitu, fokus saat ini yang sedang dikejar pemerintah kabupaten Pekalongan adalah pembenahan sektor pendidikan dan bantuan UMKM dengan potensi baik.

Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan, pembenahan ekonomi melalui sektor investasi dan UMKM sangat diperlukan selain pembenahan di bidang infrastruktur. Selain itu, jelang masa lebaran dan derasnya arus pemudik dari luar Jateng diharapkan menjadi pemantik umkm bisa bergerak memasarkan potensi produknya secara luas. Perlu strategi khusus agar UMKM bisa dikenal lebih luas tidak hanya di tingkat lokal kabupaten/kota asal.
“Pemberian bantuan kepad kelompok UMKM selain dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat tetapi juga mendorong potensi daerah agar dikenal lebih luas. Terlebih dengan perkembangan teknologi informasi diharapkan juga bisa mendorong potensi UMKM agar menarik minat para investor turut andil mengembangkannya,” tegas dia.

Menambahkan, Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman melihat UMKM adalah sarana pengembangan ekonomi sangatlah tepat mengingat bisa mengangkat potensi sumber daya lokal yang sering dianggap tertinggal. Namun disisi lain, pembenahan sektor infrastruktur memang diperlukan karena sangat diperlukan bagi masyarakat bagi penggiat UMKM dalam pengiriman produk mereka.
“Pembangunan saat ini memang berfokus pada pemulihan sektor ekonomi, lewat berbagai program salah satunya dukungan bagi UMKM agar terus bisa bergerak maju. Terlebih kondisi pandemi sempat memukul mundur UMKM hampir sampai bangkrut, saat ini mereka sudah berjalan menjual produknya seperti semula bahkan beberapa bisa maju lewat bantuan pendanaan dari pemerintah. Disisi lain, sektor pembangunan fisik infrastruktur diharapkan tetap berlanjut karena salah satu wajah pembangunan adalah dari pembangunan lewat segi fisik. Kami bersama anggota dewan tetap mengawal baik pembangunan segi fisik infrastruktur dan non fisik seperti umkm dan pendidikan bisa berjalan beriringan,” tambah legislator PKB.(tyo/priyanto)