KULONPROGO – Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah mendorong adanya Mall Pelayanan Publik (MPP) yang selaras dengan pertumbuhan perekonomian serta pembangunan manusia. Hal tersebut disampaikan Wakil ketua Komisi A Fuad Hidayat dalam diskusi mengenai optimalisasi pelayanan publik dengan MPP.

“Tidak hanya berkaitan dengan pengurusan perizinan administrasi pemerintahan saja tetapi juga mendorong percepatan perekonomian. Jadi kalua ada yang mau buat usaha, mengembangkan usaha bisa tinggal datang, selesai diberbagai instansi,” Jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, Kamis (8/04/2021).
Semangat dari pemerintah di Jawa Tengah untuk memberikan pelayanan publik secara efektif dan efisien, Fuad menjelaskan, sudah ada tujuh MPP yang beroperasi di Jawa Tengah. Fuad mendorong adanya inovasi pelayanan di masa Pandemi Covid 19.
“Kita mulai beradaptasi karena pandemi Covid-19 ini, tidak menutup kemungkinan untuk MPP ini nantinya berbentuk virtual. One Stop System juga, Bisa menyelesaikan perizinan, administrasi penduduk, serta lain sebagainya dalam satu aplikasi terintegrasi seluruh instansi,” Ungkap Fuad.
Kepala DPMPTSP Kulonprogo Agung Kurniawan menyambut baik usulan pembuatan aplikasi sistem satu pintu untuk mempermudah masyarakat. Ia menjelaskan MPP Kulonprogo ada beberapa gerai atau stand yang menyelenggarakan pelayanan secara online.

“Memang belum jadi satu, tetapi sudah bergerak menuju ke sana. Saat ini pelayanan disesuaikan dengan cara instansi terkait, melalui website, aplikasi, dan pesan pribadi seperti SMS dan Whatsapp. Menarik sekali kalau kita bisa untuk bersinergi semuanya,” katanya.
Pada kesempatan diskusi tersebut, anggota Komisi A Muhammad Yunus memberikan catatan terkait kinerja Aparatur Sipil Negara Ketika MPP berjalan. Setidaknya pelayanan yang ada di kantor tetap berjalan sebagaimana mestinya.(azam/priyanto)