GELAR SENI. Gelaran Tari Ndolalak dalam rangkaian acara Dialog Metra DPRD Provinsi Jateng di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo pada Sabtu (27/8/2022). (foto cahya dwi prabowo)
PURWOREJO – Kekhasan Tari Ndolalak telah menjadi ikon seni tradisional di Kabupaten Purworejo. Karenanya, kelestarian kesenian tersebut sangatlah perlu.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Imam Teguh, yang hadir sebagai pembicara dalam ‘Dialog Media Tradisional (Dialog Metra) DPRD Provinsi Jateng di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, baru-baru ini. “Kesenian Ndolalak sangat diperhatikan. Apresiasi kita agar tetap lestari. Banyak masyarakat yang mengunggah dokumentasi video dan foto kesenian ini ke media sosial sehingga banyak masyarakat lebih mengenalnya,” ungkap Politikus Partai Golkar itu.

Ia juga menambahkan, dengan adanya dewan kesenian di setiap kabupaten/ kota yang berfungsi membina dan melestarikan kesenian daerah. harus bisa menyamakan visi dengan DPRD sebagai wakil wakil rakyat di parlemen. Dimana, DPRD mempunyai fungsi anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk kelangsungan kesenian daerah.
“Seni di Purworejo sangat khas. Saya berharap, dengan adanya dewan kesenian, akan lebih mudah menjaga kelestarian budaya. Sebenarnya, tugas kita bersama pemerintah harus bisa memfasilitasi untuk mereka para pelaku seni dan legislatifnya harus peduli soal anggaran, harus saling support dan berkomitmen untuk menjaga kesenian. Tidak hanya memberikan dana aspirasi, kami siap bersinergi bersama”, imbuhnya.

Senada, Slamet Anom selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Purworejo mengatakan salah satu faktor menjaga kelestarian budaya adalah dengan dukungan pemerintah, baik itu dari eksekutif maupun legislatif. Menurut dia kegiatan-kegiatan DPRD turun ke daerah pemilihannya dengan menggelar acara kesenian itu memang patut diapresiasi.
“Dengan pola seperti ini, dukungan yang kuat dari berbagai pihak, saya yakin seni tradisional tetap berkembang di Purworejo, ditambah pemerintah daerah juga mensupport,” harap Anom.

Sementara, Asmara Sakti selaku Camat Kecamatan Bener berterimakasih kepada DPRD Provinsi Jateng dan Dewan Kesenian Kabupaten Purworejo yang telah bekerjasama sehingga bisa menggelar kegiatan budaya di wilayahnya. “Sehingga, bisa turut serta nguri-nguri kabudayan di Purworejo,” kata camat.
Acara dialog tersebut kemudian ditutup dengan pagelaran seni Ndolalak untuk menghibur masyarakat yang hadir dalam rangkaian acara Dialog Metra itu. (cahyo/ariel)