SERAHKAN LAKON WAYANG : Jasiman selaku anggota DPRD Jateng menyerahkan lakon wayang sebagai tanda dimulainya pementasan wayang pada Media Tradisional di Desa Prapagan, Jeruklegi, Cilacap.(foto: azam addin)
CILACAP – Ricky Anang dan Trias Alesandro bisa menjadi contoh bagi kaum muda bagaimana cara mencintai seni dan budaya. Keduanya merupakan dalang wayang yang sangat muda. Meski usianya tergolong muda, namun jam terbang mendalangnya tak perlu diragukan terutama bagi warga Cilacap.

Pengakuan itu diberikan oleh anggota DPRD Jateng Jasiman saat menjadi narasumber dalam Dialog Media Tradisional (Metra) di Desa Prapagan, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Rabu (11/5/2022). Dalam acara itu dipentaskan singgit wayang “Semar Kembar”. Menariknya lagi, sang dalang tak lain Ricky Anang dan Trias Alesandro. Kedua dalang itu dalam mementaskan wayang sambung menyambung, sehingga menjadi menarik.

“Saya mengaku bangga dan sangat mengapresiasi anak muda yang masih mau memelihara budaya tradisional. Pada zaman milenial sekarang ini sudah jarang ditemukan anak muda yang mau belajar budaya dan seni, karena anak muda sekarang ini sudah bergantung dengan gadget/hp untuk mencari informasi secara cepat. Saya memberikan apresiasi kepada Mas Trias dan Mas Ricky yang sekarang ini mempunyai peran sebagai dalang muda,” ucapnya.
Jasiman berpesan, Trias dan Ricky bisa tetap melestarikan kesenian wayang, bisa mengangkat dan memajukan bangsa indonesia ke kancah internasional dalam budaya dan seni wayang. Perlu adanya inovasi dalam perkembangan budaya dan seni wayang supaya tidak pudar atau luntur.
Politikus PKS itu mengakui sekarang ini informasi menyebar secara cepat. Penggunaan media sosial, menjadi sarana yang efektif dalam menyebarkan informasi terkhusus dalam pengembangan media tradisional.
“Di era keterbukaan informasi, penyebarluasan informasi serta pengembangan komunikasi dan informatika ternyata media tradiasional masih sangat efektif untuk penyebarluasan informasi program-program dan kebijakan serta peningkatan pelayanan publik oleh pemerintah daerah khususnya di Jawa Tengah baik pelayanan dalam bidang perdagangan, pelayanan untuk kemudahan berinvestasi dan pelayanan kepariwisataan,” ucapnya.

Sementara, sebelum pentas Ricky mengutarakan, kepiawaiannya dalam mendalang tidak muncul begitu saja. Latihan dan latihan secara terus menerus menjadi kuncinya. Tekat memberanikan diri untuk pentas harus dilakukan. Namun demikian ia tetap harus belajar dengan dalang-dalang yang Sudha senior. Mengenai kendala, ia menjawab bermacam-macam seperti musim, waktu, dan persiapan panggung untuk pertunjukkan wayang. Selanjutnya Trias turut menambahkan dirinya bertekad untuk terus mendalang. Bahkan akan tetap terus peduli pada pengembangan budaya dan seni wayang, supaya tetap maju dan berkembang.(amanda/priyanto)