BAHAS KESENIAN: Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Wakhid Jumali bersama narsumber di di Pondok Pesanten Al Fatah, Banjarnegara.(foto: mentaripagi)
BANJARNEGARA – Beberapa seni tradisional seperti Kesenian Tek Tek dan Hadroh dipentaskan di Pondok Pesanten Al Fatah baru baru ini. Pementasan itu merupakan bagian dari acara Media Tradisional dengan tema”Nguri Uri Budaya Lokal Pentas Seni Tek Tek dan Hadroh”. Dalam dialog ini turut hadir Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Wakhid Jumali sebagai narasumber.

Seni Tek Tek merupakan seni lokal khas Kabupaten Banjarnegara. Seni musik perpaduan menyanyi dan alat musik menggunakan 11 kentongan bambu dan bas. Dimana bas tersebut dibuat dari susunan paralon dan bagian lubangnya dibalut dengan ban dalam. Selain itu, kesenian hadrah merupakan kesenian tradisional yang bernafaskan islami yang memadukan tabuhan, shalawatan dan tari.
Wakhid menegaskan bahwa santri harus tumbuh dengan menjaga kebudayaan. Ia juga mengapresiasi kepada para santri yang terus menjaga budaya lokal agar tidak tergerus dengan budaya asing.
“Dalam kegiatan ini khusunya saya berharap santri harus bisa menjaga kelestarian budaya lokal khusunya Tari Tek Tek dan Hadrah. Banyak budaya yang harus kita jaga sehingga tidak kalah dengan budaya asing yang sudah mulai masuk ke negara kita” ucap Wakhid
Senada, Nurul Huda selaku tokoh masyarakat mengatakan bahwa santri tetap bisa melestarikan kesenian dan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. “Kesenian tek tek adalah bentuk untuk mengembangkan dakwah dari kita sendiri. Sehingga dakwah tidak hanya dari kitab suci dan hadits”, tegas Huda sapaan akrabnya. (rafdan/priyanto)