NONTON SENI. Ferry Wawan Cahyono menggelar kesenian tradisional di Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara, Selasa (9/7/2024). (foto ariel noviandri)
BANJARNEGARA – Suasana ramai terlihat di depan Balai Rembug Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara, Selasa (9/7/2024) malam. Disana, warga desa berduyun-duyun dan berdesakan menyaksikan kesenian tradisional yang digelar Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono.
Ya, acara itu merupakan rangkaian kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional (Metra) DPRD Provinsi Jateng.’ Dalam gelaran itu, disajikan kesenian bertajuk ‘Warok Buto Gedruk.’

Selain menonton pertunjukan kesenian, Ferry juga mengajak warga untuk ikut menikmati sajian kuliner tempe mendoan dan kopi tubruk. Sajian tersebut diberikan secara gratis kepada warga setempat.
“Saya senang sekali melihat tingginya animo warga menonton kesenian tradisional ini. Selain itu, saya melihat banyak kaum muda yang terlibat dalam kesenian. Harapannya, kesenian tersebut dapat terus terjaga kelestariannya dengan terus mempromosikannya melalui medsos,” kata Politikus Golkar itu.

Sebagai informasi, karya tari tersebut terinspirasi dari karakter tokoh Buto atau Raksasa diwujudkan dengan topeng yang digunakan sebagai properti dalam pementasannya. Tarian itu merupakan karya tari yang mengutamakan kerampakan pada kekuatan kaki.
Rampak artinya gerak yang dilakukan bersama, Buto artinya Raksasa dan Gedruk yang mempunyai arti gerak kaki yang menghentak ke tanah. Karya Tari Rampak Buto Gedruk memiliki arti simbol keangkaramurkaan yang ditunjukan dengan gerak kaki yang menghentak ke tanah atau biasa disebut dengan gedruk. (ariel/priyanto)
