Bambang Kusriyanto. (foto atson hargi)
UNGARAN – Selama ini masyarakat selalu mendapat informasi yang cepat melalui media siber/ online. Namun, tidak sedikit pula informasi yang didapat itu berisi informasi yang tidak valid, berita bohong (hoax), dan ujaran kebencian.

Dalam hal ini, Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto meminta Asosiasi Media Siber Indonesia (Amsi) mampu memberikan informasi aktual dan faktual kepada masyarakat. Dengan begitu, media siber pun mampu mengedukasi masyarakat sehingga nantinya berdampak positif dalam pembangunan di daerahnya.
“Saking cepatnya informasi melalui media online, maka banyak pula hoax yang beredar. Untuk itu, perlu informasi valid yang membangun,” kata Legislator PDI Perjuangan itu, saat memberikan sambutan dalam Rakerwil Amsi Jateng di Kabupaten Semarang, Jumat (26/3/2021).

Ia juga mengatakan peran media siber dalam pembangunan itu sangat penting, mengingat saat ini masyarakat sudah sangat akrab dengan sistem online. Sebagai contoh, media siber harus mampu memberitakan DPRD sesuai kinerja yang dicapai.
“Saat ini, ada media baik dan ada pula media jahat. Jangan sampai negara ini hancur akibat media (jahat) tersebut. Untuk itu, saya berharap kerjasama antara teman-teman media disini. Diharapkan pula, media online bisa memberitakan DPRD secara baik. Jadi, apa yang disampaikan itu bisa dikupas. Harapannya, tidak ada korupsi di lembaga-lembaga, terutama DPRD. Dengan begitu, kita bersama-sama bisa membangun Jateng yang lebih baik,” harap Ketua DPRD.

Senada, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Semarang Alexander Gunawan juga mengakui di era digital saat ini media siber menjadi kebutuhan masyarakat. Sebagai konstituen Dewan Pers, media siber harus mampu menjadi jatidirinya sendiri yakni sebagai media informasi dan inspirasi.
“Untuk itu, anggota Amsi bisa berperan agar hoax dan ujaran kebencian tidak muncul di media online,” harapnya, saat membacakan sambutan Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Sementara, Maryadi selaku Bendahara Amsi Pusat mengatakan Amsi hadir untuk melakukan penguatan kapasitas terhadap media siber yang kini banyak bermunculan. Penguatan itu sendiri perlu dilakukan, mengingat maraknya berita hoax dan ujaran kebencian yang muncul secara online.
“Masyarakat itu harus menerima informasi-informasi yang baik. Disini, Amsi, meskipun baru berdiri sejak 2017, tapi Amsi berupaya melakukan penguatan media. Termasuk, kerjasama dengan Google yang sangat akrab dengan masyarakat. Dalam hal ini, tingkat kepercayaan masyarakat sejak 2015 cukup tinggi tapi seiring waktu mulai menurun akibat banyaknya hoax. Oleh karena itu, Amsi melakukan penguatan pada kapasitas media siber. Diharapkan pula, raker ini berjalan baik dan semoga bisa memberikan warna tersendiri di Jateng,” harap Maryadi.

Ketua Amsi Jateng Nurkholis menambahkan penguatan media siber itu juga memerlukan langkah sustainability media sehingga media siber mampu bertahan untuk memberikan informasi bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga mengatakan tujuan utama Amsi Jateng yakni mengarahkan media lokal agar mampu mendapatkan verifikasi dari Dewan Pers.
“Kami ingin ‘mengentaskan’ media lokal dalam verifikasi Dewan Pers sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Harapannya pula, rakerwil ini bisa menjadi kemajuan dan kebaikan Amsi,” kata Pemimpin Redaksi BeritaJateng.net itu.

Sebagai informasi, Rakerwil Amsi Jateng yang digelar di Hotel Griya Persada Kabupaten Semarang itu mengagendakan pelantikan pengurus Amsi Jateng periode 2020-2023 dan rapat program kerja. Tercatat, saat ini sudah ada 21 media siber lokal yang masuk dalam keanggotaan Amsi Jateng. (ariel/priyanto)