DISKUSI KINERJA. Komisi C DPRD Provinsi Jateng berdiskusi dengan jajaran manajemen Bank Jateng di Kantor Cabang Surakarta, Kamis (21/12/2023). (foto jos)
SURAKARTA – Dalam diskusi soal pengelolaan dan perkembangan BUMD bidang perbankan, Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Bank Jateng Aris Setyawan menyatakan bahwa saat ini Bank Jateng sudah mampu meningkatkan market share (pangsa pasar) di tengah persaingan dengan bank umum/ konvensional. Demikian disampaikannya kepada Komisi C DPRD Provinsi Jateng di Kantor Bank Jateng Cabang Surakarta, Kamis (21/12/2023).
Dikatakannya, dengan market share yang terus bertumbuh itu, Bank Jateng mampu meningkatkan deviden ke pemerintah daerah selaku pemberi penyertaan modal. Tercatat, pada 2022 modal disetor sekitar Rp 4,40 triliun dengan devidennya Rp 6,99 triliun. Sedangkan pada 2023 dari modal Rp 4,40 triliun devidennya naik menjadi Rp 8 triliun.

“Kami berterima kasih kepada Komisi C yang telah mengawal kinerja Bank Jateng sampai sekarang. Dengan komunikasi yang baik itu, kami tetap fokus pada sektor UMKM sekaligus mampu memberikan setoran ke pemda yang terus meningkat,” kata Aris.
Menanggapinya, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng Bambang Haryanto mengaku sangat apresiatif dengan kinerja yang telah dicapai Bank Jateng. “Kami disini bisa memberikan reward maupun punishment terhadap kinerja BUMD. Untuk itu, kami juga membutuhkan komitmen ke setiap BUMD agar mampu meningkatkan kinerja dan devidennya ke pemerintah daerah,” kata Bambang.

Sementara, Pimpinan Bank Jateng Cabang Surakarta Djaka Nur Sahid juga mengakui sejak 2019 hingga 2023 mengalami pertumbuhan kinerja positif. Secara market share Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit di Kantor Cabang Surakarta, ia mengakui saat ini masih cukup tinggi.
“Kami berharap market share itu tetap meningkat pada tahun depan agar tetap mampu memberi kontribusi deviden ke pemda. Tercatat, pada 2022 dan 2023 modal disetor masing-masing Rp 53,17 miliar dengan deviden pada 2022 sebesar Rp 77,15 miliar dan pada 2023 naik menjadi Rp 89,25 miliar,” kata Djaka.

Kinerja memuaskan juga dialami Kantor Bank Jateng Cabang Surakarta. Saat berdiskusi dengan Pimpinan Bank Jateng Cabang Karanganyar Sigit Nurbiyanto, Jumat (22/12/2023), disampaikan bahwa setoran modal dari pemerintah daerah pada 2022 dan 2023 masing-masing sebesar Rp 46 milyar.
Dari angka itu, deviden pada 2022 tercatat Rp 67,38 miliar. Pada 2023, devidennya naik menjadi Rp 77,88 miliar.
“Market share Kantor Cabang Karanganyar terhadap perbankan umum di Kabupaten Karanganyar juga menunjukkan peningkatan dari sisi penghimpunan dana maupun penyaluran kreditnya,” jelas Sigit. (amin/ariel)