SOAL TEKNOLOGI. Ferry Wawan Cahyono berdiskusi bersama para mahasiswa STISIP Bina Putera Banjar membahas pemanfaatan teknologi pada Senin (8/8/2022) lalu. (foto alfariz bintang)
GEDUNG BERLIAN – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial & Ilmu Politik (STISIP) Bina Putera Banjar melaksanakan kegiatan Studi Lapangan Kunjungan Lembaga (SLKL) ke Gedung Berlian, baru-baru ini. Rombongan mahasiswa yang dipimpin Ketua STISIP Bina Putera Banjar Tina Cahya Mulyatin diterima langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono.
Strategi dan peran Pemerintah Provinsi Jateng menuju Revolusi Era Society 5.0 menjadi topik hangat dalam pertemuan itu. Ferry mengemukakan masyarakat 5.0 merupakan masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik.

Dihadapan para mahasiswa, Ferry menyampaikan sudah banyak sumber daya manusia yang ditinggalkan akibat berkembangnya kecerdasan buatan atau artificial intelligent. Hal itu dianggap menjadi PR atau sesuatu hal yang menjadi tanggung jawab kalangan muda untuk tidak tertinggal oleh perkembangan teknologi.
DPRD Provinsi Jateng pun, lanjut dia, terus berupaya membangun parlemen modern. Sejumlah aplikasinya berbentuk instrumen yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memaksimalkan fungsi DPRD. Produk dari pemanfaatan tersebut berbentuk SiPelawan dan e-Wadul Dewan.

Pada kesempatan itu, Alan Fauzi salah satu mahasiswa dari program studi Ilmu Pemerintahan memberikan pertanyaan seputar cuitan Gubernur Ganjar Pranowo bahwa setiap ASN di Jateng dituntut untuk memiliki inovasi lebih. Tujuannya agar siap menghadapi perkembangan teknologi dan reformasi birokrasi.
“Apakah inovasi-inovasi itu sudah teredukasi kepada masyarakat? Apakah masyarakat sudah siap dan mengetahui mengenai reformasi birokrasi yang menggunakan perkembangan teknologi ini,” tanya Alan.

Menanggapinya, Ferry menjelaskan bahwa Pemprov Jateng sudah mendorong pengembangan teknologi untuk terus hadir dan membuat perbaikan pelayanan terhadap masyarakat. Termasuk, tata kelola pemerintahan yang akuntabel transparan agar kinerja semakin baik.
“Sekretariat DPRD sendiri sedang menyiapkan instrumen paperless menyiasatinya untuk digunakan dalam gadget. Langkah itu juga untuk mempersingkat jalur birokrasi dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Ferry. (bintang/priyanto)