Muhammad Ngainirrichadl. (foto muhamad faiz fuadi)
GEDUNG BERLIAN – Komisi B DPRD Kabupaten Kudus berkunjung ke DPRD Provinsi Jateng untuk berkonsultasi mengenai subsidi pupuk dan kartu tani, Kamis (1/10/3020). Saat berdialog dengan Komisi B DPRD, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kudus Ali Mukhlisin mengatakan para petani kini sering mengeluh soal kekurangan pupuk subsidi di musim tanam.
“Padahal, pupuk sangat penting untuk proses menanam padi,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Jateng Muhammad Ngainirrichadl mengatakan kelangkaan pupuk subsidi di saat musim tanam tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Kudus tapi kondisi itu terjadi juga di kabupaten lain di Jateng. “Salah satu tujuan Kartu Tani untuk bisa mengatur subsidi pupuk untuk para petani sehingga tidak dimonopoli di tingkat pengecer,” kata Anggota Fraksi PPP itu.

Asil Tri Yuniati selaku Kepala Seksi Pupuk dan Pembiayaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng menimpali, untuk mendapatkan subsidi pupuk, petani harus bergabung dalam Kelompok Tani, ada batasan luas lahan, dan mengisi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Ia menambahkan subsidi pupuk itu merupakan pemberian langsung dari pusat karena pemprov sendiri mengalami keterbatasan anggaran sehingga belum bisa memenuhi selisih pada pemberian subsidi pupuk tersebut.
“Pemberian subsidi pupuk dari pusat itu hanya sekitar 40 persen dari usulan kebutuhan yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” jelas Asil. (faiz/ariel)
