Ahmadi. (foto priskilla candra cahyaningtyas)
YOGYAKARTA – Komisi E DPRD Jateng berkunjung ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Jumat (29/3/2019), untuk mendesain sistem kesehatan provinsi dengan prinsip pelayanan kesehatan yang meringankan masyarakat. Saat berdialog, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi DIY Berty mengatakan sistem pengembangan kesehatan di Yogyakarta saat ini masih menggunakan sistem yang sebelumnya menggalakan pengobatan tradisional seperti jamu.
Ia juga mengatakan pengobatan tradisional itu hanya sebagai kampanye kecil dalam pencegahan penyakit bagi masyarakat. “Saat ini, Dinkes Yogya juga masih mendesain sistem kesehatan yang baru sehingga kami masih mencari masukan guna pencapaian sistem kesehatan yang berdampak bagi masyarakat. Teknologi akan kami pikirkan dan cukup menarik jika masuk dalam sistem kesehatan ke depannya,” katanya.
Mendengar hal itu, Wakil Ketua DPRD Jateng selaku pimpinan rombongan Ahmadi mengaku sangat apresiatif dengan masukan yang telah disampaikan tersebut. Ia mengatakan pembuatan sistem kesehatan provinsi memang memerlukan banyak bahan dan masukan agar menjadi sistem kesehatan yang pas untuk masyarakat.

Senada, Anggota Komisi E DPRD Jateng Adi Rustanto mengatakan sistem pelayanan kesehatan akan berhasil jika terkakomodir dengan baik dan teratur. “Memang, perlu adanya pengembangan sistem kesehatan pada era digital saat ini,” kata Adi. (tyas/ariel)