BAHAS KEGIATAN : Komisi E membahas kegiatan di 2022 di ruang kerjanya.(foto: setyo herlambang)
GEDUNG BERLIAN – Komisi E melaksanakan Rapat Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2022 dengan fokus pembahasan penanganan pandemi Covid-19 dan program kegiatan sosial bagi masyarakat di ruang rapat komisi, Senin (13/9/2021).
Mitra kerja Komisi E dalam pembahasan rapat RKPD 2022 adalah Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Jateng, Dinas Kesehatan Jateng, Badan Penghubung Jateng, RSUD Moewardi Surakarta, RSUD Prof Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD Kelet Jepara, RSJD Surakarta, RSJD RM Soedarwardi Klaten, dan RSJD Dr Amino Gondo Kusumo Semarang.

Mengawali rapat, Ketua Komisi E Abdul Hamid meminta setiap jajaran dinas terkait menyampaikan capaian target kerja juga termasuk realisasi program yang sudah terlaksana sampai saat ini. Mengingat naiknya jumlah positif Covid-19 beberapa bulan lalu, maka memengaruhi program kerja terutama berhubungan dengan kegiatan sosial dan festival kebudayaan banyak tertunda. Sebagaimana diketahui diberbagai wilayah Indonesia diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tentunya seiring dengan banyaknya pasien positif maka mitra kerja baik RSUD dan RSJD memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat terdampak.
“Seperti yang kita tahu, beberapa bulan lalu pandemi sempat meningkat drastis tanpa ada early warning membuat seluruh wilayah kalang kabut dan sebagai bentuk penangan program PPKM secara ketat mulai diberlakukan. Akibatnya beberapa kegiatan program sosial dan kebudayaan sudah dirancang jauh-jauh hari terpaksa dihentikan sementara waktu sehingga tidak mencapai target yang sudah ditetapkan bersama. RSUD juga RSJD memberikan pelayanan ekstra agar pelayanan bagi masyarakat terdampak pandemi bisa tercover dengan baik dan target tingkat kesembuhan dari covid-19 bisa tercapai,” jelas politikus PKB itu.

Paparan singkat disampaikan perwakilan Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Jateng, Dinas Kesehatan Jateng, dan Badan Penghubung Jateng dengan penurunan capaian target kinerja akibat dampak pandemi covid-19.
Badan Penghubung selama masa pandemi dan PPKM dengan penutupan sementara Anjungan TMII lebih fokus kepada pameran pertunjukan via virtual lewat kanal media sosial Youtube.
Dinas Kesehatan Jateng lebih berfokus pemberian vaksinasi kepada para tenaga pendidik dan pelajar. Sedangkan Biro Kesra Jateng pengalokasian dana hibah untuk perayaan kegiatan dan fasilitasi sektor keagamaan juga pemberian bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk madrasah yang tersebar di kabupaten/Kota.
PERAN RSUD & RSJD
Sementara RSUD Moewardi Surakarta, RSUD Prof Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD Kelet Jepara, RSJD Surakarta, RSJD RM Soedarwardi Klaten, dan RSJD Dr Amino Gondo Kusumo Semarang pun turut memaparkan secara singkat berbagai program penanganan pandemi. Rumah sakit membuka bangsal-bangsal khusus isolasi agar capaian target kesembuhan tercapai.
Anggota Komisi E, Joko Purnomo meminta peran serta RSUD dan RSJD menggaet legislatif dan ahli kesehatan untuk membuat skema program dialog interaktif dengan perwakilan organisasi masyarakat.
“Bahas langkah sinergis dalam bidang kesehatan agar masyarakat kita tidak terlalu terlena dengan penurunan kasus Covid-19. Masyarakat dengan dinas kesehatan juga rumah sakit bisa saling mempersiapkan secara dini apabila kasus peningkatan covid seperti bulan -bulan sebelumnya dapat diatasi secara dini,” ucapnya.(tyo/priyanto)